Kuliah ke luar negeri tanpa TOEFL bukanlah hal yang tidak mungkin. Jika kamu lulus SMA, punya rencana melanjutkan studi pada jenjang pendidikan lebih tinggi di dalam atau luar negeri, maka kamu membutuhkan perencanaan matang. Kamu bisa melanjutkan kuliah lebih mudah dan lebih banyak pilihan dengan menggunakan skor TOEFL sesuai persyaratan. Kursus persiapan TOEFL menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin mendapatkan skor maksimal.
Test of English as a Foreign Language merupakan indikator, sehingga menjadi syarat memulai kuliah di perguruan tinggi luar negeri. Aturan sertifikat TOEFL dengan syarat skor tertentu sudah diterapkan di berbagai universitas, khususnya di negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar.
Apabila kamu ingin mendapatkan pengakuan mahir berbahasa inggris, maka cara membuktikannya agar dapat diakui secara global yaitu dengan ikut tes TOEFL. Tahun 1963, tes ini ditemukan, dikembangkan Educational Testing Service atau ETS yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat.
Bisakah Kuliah Tanpa Syarat TOEFL?
Umumnya, tes TOEFL adalah persyaratan masuk bagi mahasiswa internasional yang mendaftar kuliah di berbagai kampus Amerika Serikat. Dalam dunia akademik, jenis tes TOEFL yang digunakan adalah iBT atau Internet Based Test. Saat mengikuti ujian, kamu akan merekam seluruh jawaban pada komputer.
Tes TOEFL iBT mempunyai nilai maksimal 120 dan setiap bagian mempunyai skor 30. Ada empat bagian dalam tes tersebut yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Kemampuan berbahasa inggris kamu akan diuji, terutama dengan aksen Bahasa Inggris Amerika.
Durasi tes TOEFL berjalan selama 4 jam. Dalam soal reading, kamu akan menghadapi 3-5 teks bacaan dan pertanyaan jenis pilihan ganda. Sedangkan pada soal speaking, kamu harus merekam jawaban yang muncul pada sebuah komputer, dengan total enam pertanyaan.
Baca Juga:
Benefit Dari Tes TOEFL Internasional
Untuk menguji kemampuan writing, kamu harus menulis dua jawaban pada tes, yaitu tes pertama dengan panjang 300-500 kata tentang topik yang sudah ditentukan serta esai kedua untuk kemampuan menulis dan mendengar. Pada tes TOEFL juga terdapat percakapan selama 40-60 menit. Kamu harus mencatat seluruh informasi penting supaya dapat menjawab pertanyaan pada bagian akhir.
Bagaimana jika kamu ingin kuliah ke luar negeri tanpa TOEFL, apakah hal tersebut mungkin? Tidak semua negara menerima persyaratan tanpa TOEFL saat kamu ingin menjadi mahasiswa internasional. Hanya Malaysia yang bisa menerima mahasiswa internasional tanpa TOEFL.
Pentingnya Tes TOEFL untuk Kuliah Luar Negeri
Sekarang, kamu sudah tahu bahwa kuliah ke luar negeri tanpa TOEFL membuat pilihan semakin kecil. Kamu tidak bisa kuliah ke negara-negara lainnya, karena hanya Malaysia yang bisa menerima mahasiswa internasional tanpa TOEFL. Biasanya skor minimal yang dibutuhkan pada TOEFL Paper Based adalah 550, tetapi syarat skor bisa lebih tinggi untuk beberapa jurusan seperti sastra, hukum, dan kedokteran.
Apabila kuliah di luar negeri, Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Inggris. Kamu akan menggunakan Bahasa tersebut untuk semua keperluan, termasuk mempelajari buku-buku pelajaran Bahasa inggris, mengerjakan tugas kuliah dalam Bahasa inggris, menggunakan skill mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis Bahasa Inggris.
Syarat daftar kuliah dibagi dua, yaitu syarat akademis dan syarat Berbahasa Inggris. Apabila memenuhi syarat akademis, tapi tidak dapat memenuhi syarat Bahasa Inggris, kamu masih harus mengikuti kelas foundation selama 1 tahun. Sehingga, semakin lama waktu yang kamu perlukan untuk bisa lulus kuliah, yaitu 4 tahun. 1 tahun untuk program foundation dan 3 tahun untuk gelar sarjana.
Baca Juga:
Jenis Jenis TOEFL dan Kegunaannya
Terakhir, kuliah di luar negeri artinya kamu akan tinggal disana, dan masih terlibat dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila kamu punya masalah mendengar atau berkomunikasi Bahasa Inggris, tentu akan sangat susah. Apabila kamu ke negara berbahasa Melayu seperti Malaysia, mungkin tidak akan kesulitan berkomunikasi. Berbeda dengan kalau kamu kuliah ke Amerika, Inggris, atau Australia.