Dengan menyampaikan cerita Bahasa Inggris, membuat audiens mampu merasakan dunia, dan memperoleh pesan moral. Teknik dan metode penyampaian yang bagus dibutuhkan untuk membangun koneksi dengan audiens.
Sebagai seorang storyteller, keterampilan menyampaikan cerita dapat meningkatkan value. Untuk itu, kamu wajib mengetahui bagaimana metode yang tepat dalam meningkatkan keterampilan tersebut.
Topik Pembahasan
Cara Efektif Menyampaikan Cerita dalam Bahasa Inggris
Storytelling adalah alat yang sangat powerful, digunakan para pemimpin hebat untuk memotivasi banyak orang. Jika kamu baru memulai menyampaikan cerita, tulisan dan lisan, berikut tips yang bisa kamu gunakan untuk melibatkan audiens:
Gunakan Frasa
Kamu mungkin sering mendengar bagaimana orang lain menyampaikan cerita dengan menggunakan frasa “once upon a time”. Jika menggunakan cara ini untuk memulai cerita, maka akan terdengar fiksional. Cobalah membuka sebuah cerita dengan frasa lainnya, seperti contoh berikut:
- To begin…
- It all started when…
- It all begin when…
Tambahkan Latar
Kenalkan audiens kamu dengan latar dalam cerita. Pastikan background yang disampaikan sangat jelas, sehingga setiap bagian cerita dapat dibayangkan oleh audiens. Kamu bisa menambahkan detil tentang siapa yang terlibat, dimana lokasinya, dan apa yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita.
Pilih Konten Relevan
Menambahkan detil dalam cerita sangatlah penting dan buang jika tidak dibutuhkan. Cerita dengan detil berlebihan terkadang sulit untuk diikuti audiens. Kamu bisa berbagi konten relevan dengan menambahkan detil pengalaman tokoh.
Gunakan Sequencing Words
Sequencing words akan membantu kamu dalam bercerita dari adegan satu ke adegan setelahnya. Hal ini juga akan membuat cerita lebih runtun sesuai urutan kejadian. Audiens akan lebih mudah mengikuti detil dan memiliki visualisasi cerita yang sesuai urutan. Beberapa frasa yang dapat digunakan untuk mendukung tips ini, yaitu:
- first of all…
- previously…
- next…
- after that…
- Finally…
Interruption Words
Ketika kamu sedang bercerita, pastikan untuk memberi beberapa elemen agar cerita terkesan tidak monoton. Agar audiens menyadari adanya suatu kejadian yang penting atau mengejutkan dalam cerita adalah dengan menggunakan interruption words. Hal ini juga akan membantu audiens untuk menikmati alur cerita yang kamu sampaikan. Kamu dapat menggunakan kata “suddenly” atau “unexpectedly”.
Gambarkan Emosi
Buat cerita kamu lebih menarik didengar dengan meluapkan seperti apa emosi yang dialami setiap tokoh. Cerita-cerita menarik tidak hanya mampu menampilkan detil saja terkait kapan, dimana, dan apa yang terjadi. Tetapi, cerita yang bagus akan mampu menunjukkan konflik dan perasaan tokoh.
Dengan menunjukkan emosi tersebut, audiens dapat memahami apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita. Hal ini juga akan menciptakan immersion atau imersi bagi audiens. Penambahan emosi akan membuat audiens mampu terhubung dengan tokoh dalam cerita. Misalnya, saat tokoh dalam cerita sedang putus asa, audiens bisa ikut merasa sedih karena adanya emosi. Berikut adalah contoh frasa untuk menambahkan emosi dalam cerita:
- I was speechless…
- It was hard, full of tear…
Baca juga : Teknik Latihan Public Speaking Bahasa Inggris
Belajar Bercerita dalam Bahasa Inggris di ICAN English
Sekarang, kamu sudah tahu apa saja yang harus dilakukan untuk menyampaikan sebuah cerita dalam Bahasa Inggris. Kamu dapat tampil percaya diri untuk bercerita dengan Latihan rutin dan menghayati setiap emosi yang dirasakan tokoh. Jangan pernah menggunakan bahasa jargon, slang, atau lainnya yang membuat audiens tidak mudah memahaminya.
Agar kemampuan kamu dalam storytelling lebih meningkat, latihan intensif di ICAN English dapat menjadi solusinya. Kursus Bahasa Inggris kami menerapkan pembelajaran intensif yang terjadwal, agar siswa secara rutin melakukan berbagai kegiatan dalam Bahasa Inggris. Seluruh program yang kami tawarkan juga akan membantu setiap siswa berkembang sesuai kebutuhan personal.