Pernahkah kamu penasaran mengapa ada banyak fenomena alam dapat terjadi? Contohnya, mengapa bisa terjadi tsunami, tanah bisa longsor, atau gunung meletus. Atau, pernahkah kamu penasaran bagaimana mobil bisa bekerja? Semua hal yang terjadi pasti ada sebab dan prosesnya. Sehingga, untuk menjelaskan tentang alasan mengapa suatu hal dapat terjadi, dipaparkan dalam bentuk explanation text.
Masih banyak pelajar yang mengira bahwa teks eksplanasi tidak jauh berbeda dengan procedure text. Padahal, kedua jenis teks tersebut tidaklah sama. Agar kamu bisa lebih mudah memahami definisi, penulisan, dan contoh text explanation, berikut penjelasannya.
Topik Pembahasan
Apa itu Explanation Text?
What is the definition of explanation text? Explanation text menjelaskan tentang bagaimana dan mengapa sebuah fenomena dapat terjadi, termasuk fenomena alam maupun budaya, dan sosial. Sehingga, teks eksplanasi berfungsi untuk menyediakan informasi melalui pemaparan yang terperinci terkait fenomena yang terjadi. Teks dibuat agar pembaca dapat mengetahui jawaban dari munculnya fenomena tersebut.
Ketika menulis teks eksplanasi, penulis harus membuatnya dengan menyediakan informasi secara terperinci. Contoh explanation text singkat bisa kamu lihat di buku sekolah, di berita, atau di internet. Untuk menjabarkan informasi, penulis harus memaparkannya secara detail dan logis. Selain itu, penulisannya juga disajikan menggunakan bahasa sederhana, lengkap dengan gambar.
Tujuan Explanation Text
Ada dua tujuan explanation text. Teks eksplanasi berisikan informasi yang menjelaskan mengapa suatu hal dapat terjadi. Fungsi utama dan fungsi sosialnya adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan umum di kalangan masyarakat.
Teks ini juga bersifat memberikan edukasi atau pengetahuan kepada pembaca. Misalnya, teks “How Vaccines Work” akan memberikan wawasan tentang bagaimana vaksin itu bekerja, dan apa pentingnya penggunaan vaksin. Semua proses yang akan menjawab pertanyaan tersebut akan dijelaskan dalam teks. Jadi, teks eksplanasi akan memberikan pengetahuan baru bagi para pembacanya.
Baca Juga : Present Perfect Tense: Panduan Lengkap Dan Praktis
Ciri-ciri Explanation Text
Berikut adalah apa saja ciri ciri explanation text agar kamu bisa membedakan teks ini dengan teks lainnya:
To answer how and why
Teks eksplanasi umumnya menjawab pertanyaan tentang seperti apa dan mengapa suatu hal dapat terjadi, termasuk fenomena alam, sosial, dan budaya yang sudah bersifat umum.
Contohnya “The Impact of Social Media on Society”. Teks dengan judul tersebut harus bisa menjawab pertanyaan seperti apa pengaruh medsos dalam masyarakat saat ini.
Have clear titles
Setiap teks eksplanasi harus mempunyai judul dengan subjek yang sudah jelas. Contoh, “The Impact of Social Media on Society”, maka semuanya akan membahas tentang seberapa hebatnya pengaruh sosial media termasuk facebook, instagram, TikTok dalam gaya komunikasi masyarakat saat ini.
Berbeda dengan narrative text seperti Toba Lake yang justru tidak membahas mengapa danau toba terbentuk. Melainkan membahas tentang legenda Danau Toba.
First paragraphs shows the subject
Untuk identifikasi teks eksplanasi, kamu bsia langsung melihat pada bagian paragraf pertama. Teks tersebut akan langsung membahas subjek untuk memperkenalkannya pada pembaca.
Pada paragraf selanjutnya sampai paragraf akhir, pembaca akan disuguhkan dengan informasi tentang subjek tersebut secara lebih detil. Informasi terkait subjek ditulis dengan lebih terperinci.
Provide pictures, diagrams and labes for readers
Supaya pembaca lebih mudah memehami apa penjelasan dalam teks terkait subjek, penulis melengkapi teks dengan diagram dan gambar yang mendukung. Penambahan ini juga akan membantu visualisasi pembaca.
Jadi, sudah jelas bahwa explanation text menjelaskan tentang seperti apa proses suatu hal dapat terjadi. Berbeda dengan teks prosedur yang menjelaskan bagaimana cara membuat atau melakukan suatu hal.
5 Struktur Explanation Text
Berikut adalah apa saja generic structure of explanation text:
1. Judul
Sama seperti generic structure lainnya, struktur explanation text mempunyai judul di bagian awal untuk memberi informasi kepada pembaca tentang isi teks tersebut.
Ketika memberikan judul teks eksplanasi, buat judul yang jelas, langsung pada intinya sesuai tulisan. Contohnya, jika ingin menulis mengapa langit tampak biru di siang hari, kamu bisa membuat judul “Why Is the Sky Blue during the Day?”.
Judul teks eksplanasi bertujuan mengarahkan pembaca pada teks. Judul teks selalu muncul berupa tindakan atau pertanyaan seperti “How”, atau “Why”. Pertanyaan tersebut dijawab dengan seluruh penjelasan pada teks.
2. General statement (include phenomenon)
Tujuan penulisan tentang jenis teks eksplanasi menyediakan informasi valid dan fakta bagi para pembaca. Statement pembuka dalam teks ini harus benar-benar kuat, disisipkan dalam tulisan serta menyertakan bukti termasuk artikel atau jurnal yang sudah valid kebenarannya.
Untuk statement pembuka, tulis identifikasi proses yang telah dijelaskan. Fokus pada proses fenomena yang akan kamu jelaskan dan hindari banyak tambahan sehingga tidak bertele-tele. Tulis subjek secara logis dan detail pada bagian structure of explanation text. Setelah kalimat pembuka, beberapa paragraf berikutnya berisikan penjelasan tentang bagaimaan suatu hal bekerja atau mengapa suatu hal itu terjadi.
3. Sequencing
Tulisan eksplanasi disertai dengan beberapa bagian paragraf yang disebut sebagai sequencing. Jangan membuat pembaca merasa bingung karena paragaf terlalu panjang. Gunakan kata penghubung untuk menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat dalam tulisan karena membahas tentang kejadian atau fenomena.
4. Conclusion
Apabila semuanya telah selesai dibahas, kamu dapat menuliskan kesimpulan tentang semua informasi yang telah ditulis. Dengan cara inilah, maka teks eksplanasi dianggap valid dan sudah ada bagian penutup. Kamu juga dapat menulis tentang tanggapan, kesan, opini, dan juga pandangan teoritis tentang sesuatu yang sebelumnya sudah ada penjelasan pada teks.
5. Visual
Ketika menjelaskan proses, kamu perlu membutuhkan visual termasuk foto, gambar, diagram, dan lainnya dalam memperjelas isi tulisan. Agar teks eksplanasi tersebut semakin informatif, kamu juga dapat menyisipkan video.
Baca Juga : Procedure Text: Kupas Tuntas Teori & Contohnya Di Sini!
Contoh Explanation Text
Berikut adalah contoh explanation text tentang fenomena alam dan hal ilmiah tentang tubuh yang bisa kamu cermati lengkap dengan generic structure:
Why Do Volcanoes Erupt?
(Title) Why Do Volcanoes Erupt?
General statement (include phenomenon):
Volcanoes are one of the most powerful natural phenomena on Earth. These majestic mountains, often found along tectonic plate boundaries, can lay dormant for centuries before suddenly erupting in a fiery display of molten rock and ash. But what causes volcanoes to erupt? The answer lies in the complex processes beneath the Earth’s surface.
Sequencing:
Volcanic eruptions occur due to the movement of molten rock, or magma, deep within the Earth’s mantle. Deep beneath the Earth’s crust, temperatures and pressures are incredibly high. These conditions cause rocks to melt and form a molten rock called magma. This magma is less dense than the surrounding rocks and begins to rise due to buoyancy.
As magma rises, it encounters pockets of gas, primarily composed of water vapor, carbon dioxide, and sulfur dioxide, dissolved in it. The magma becomes increasingly pressurized as it ascends, similar to shaking a soda can before opening it. The rising magma puts pressure on the overlying rocks. When the pressure exceeds the strength of the surrounding rocks, it creates cracks or fractures in the Earth’s crust, forming a conduit or vent.
When the pressure reaches a critical point, the magma forcefully erupts through the vent, resulting in a volcanic eruption. The magma may explode into the air or flow down the sides of the volcano as lava. During an eruption, not only is lava expelled, but also solid fragments, volcanic ash, and gases. These materials can pose significant dangers to nearby communities and may even affect global climate when ash and gases reach the upper atmosphere.
Volcanic eruptions are not isolated events. They often follow a cyclical pattern, with periods of quiet followed by eruptions. The frequency and intensity of eruptions depend on the specific volcano’s characteristics.
Conclusion:
In conclusion, volcanoes erupt due to the movement of magma from the Earth’s interior to the surface, driven by differences in density and pressure. The eruption process is complex and can vary greatly from one volcano to another. Understanding the mechanisms behind volcanic eruptions is crucial for the safety of communities living near active volcanoes and for advancing our knowledge of Earth’s geological processes.
How is the Process of Rain
(Title) How is the Process of Rain
General Statement (Include Phenomenon):
Rain is a crucial part of the Earth’s water cycle, where water evaporates from the Earth’s surface, rises into the atmosphere, cools, condenses into water droplets, and eventually falls back to the ground as rain.
Sequencing:
The process starts from the heating of the Earth’s surface by the sun. This heat causes water from various sources, such as oceans, lakes, rivers, and even plants (through a process called transpiration), to evaporate into water vapor.
As the water vapor rises, it encounters cooler air at higher altitudes in the atmosphere. The temperature determines the capacity of air to hold water vapor. Cooler air can hold less moisture than warmer air. When the rising water vapor meets this cooler air, it becomes saturated, meaning it can no longer hold all the moisture it contains.
Once the air becomes saturated, excess water vapor starts to condense into tiny water droplets or ice crystals around microscopic dust or aerosol particles in the atmosphere. This process forms clouds. Clouds are essentially collections of water droplets or ice crystals suspended in the air.
Clouds come in various shapes and sizes, depending on the altitude, temperature, and humidity levels. They can be white, gray, or even dark, depending on their thickness and the amount of water they contain.
Eventually, the water droplets or ice crystals in the clouds combine and grow larger. When these particles become heavy enough, they fall from the cloud in the form of precipitation, which can include rain, snow, sleet, or hail, depending on the temperature and atmospheric conditions.
Rain occurs when the water droplets in the cloud combine and grow large enough to overcome air resistance and fall to the Earth’s surface. Raindrops vary in size, from tiny drizzles to larger, heavy drops.
When raindrops reach the Earth’s surface, they collect in bodies of water like rivers, lakes, and oceans, or they are absorbed into the ground to replenish groundwater. This water is essential for the survival of plants, animals, and humans. The water that collects on the Earth’s surface doesn’t stay there indefinitely. It eventually evaporates again due to solar heating, starting the cycle anew.
Conclusion:
This continuous cycle of evaporation, condensation, and precipitation is known as the water cycle or hydrological cycle. It plays a crucial role in distributing freshwater across the Earth’s surface, sustaining ecosystems, and providing the water necessary for various human activities. Rain, in particular, is a vital component of this cycle, replenishing Earth’s water resources and supporting life on our planet.
Why Do We Cry when We Laugh
(Title) Why Do We Cry when We Laugh
General statement (Include Phenomenon):
Crying when we laugh is a common and fascinating physiological response. It occurs due to the complex interplay of emotions and physical reactions in our body.
Sequencing:
When we experience strong emotions, whether it’s laughter, joy, or even extreme happiness, our body’s emotional processing centers in the brain can become overwhelmed. These centers are interconnected with the tear-producing glands known as lacrimal glands. Intense emotions can trigger these glands to produce tears, even when there is no apparent sadness.
Laughter often activates the parasympathetic nervous system, which is responsible for the “rest and digest” response in our body. This system can stimulate tear production as part of its response to emotional or physiological changes.
During genuine laughter, our facial muscles contract and relax rapidly. This can put pressure on the tear ducts, causing an overflow of tears. The simultaneous activation of facial muscles and tear production can result in crying while laughing.
Laughter is known to reduce stress hormones like cortisol and trigger the release of endorphins, which are natural mood elevators. As the body tries to maintain a balance between stress and relaxation, it may produce tears as a way to regulate emotional responses.
Crying when laughing is also influenced by social and cultural factors. In some cultures, it is considered a sign of sincerity or an indication of how humorous a situation is. This can lead individuals to laugh more intensely and, in turn, produce tears.
It’s important to note that not everyone cries when they laugh, and the extent of tear production can vary greatly among individuals. Some people may experience this phenomenon more frequently or intensely than others.
Conclusion:
In essence, crying when we laugh is a complex but natural response to the convergence of strong emotions, physiological reactions, and the interplay of our nervous and hormonal systems. It highlights the intricate connection between our emotional and physical well-being and serves as a reminder of the rich tapestry of human experiences.
Cara Menulis Explanation Text
Berikut adalah cara menulis explanation text:
Tentukan fenomena
tahap awal, kamu dapat memilah kejadian atau peristiwa terlebih dahulu yang akan kamu jelaskan secara detil. Kamu dapat menggunakan berbagai macam pertanyaan terlebih dahulu yang sering muncul di media sosial. Contohnya, mengapa ada pelangi.
Riset dan referensi
Semakin intensif melakukan riset dan semakin banyak jumlah referensi yang digunakan, maka akan semakin mudah menemukan ide. Itulah mengapa, buat tulisan yang lebih valid dengan menggunakan referensi dari artikel ilmiah atau jurnal. Kamu juga bisa menggunakan tulisan para ahli yang sesuai dengan pembahasan.
Buat draft atau outline
Bagaimana jika kamu belum mempunyai kemampuan menulis bahasa teks eksplanasi secara langsung dalam bahasa inggris? Inilah fungsinya outlinet atau draft. Kamu bisa membuat kerangka terlebih dahulu dalam bentuk Bahasa Indonesia. Selanjutnya, gunakan kamus untuk menerjemahkannya dalam bahasa inggris.
Cek grammar
Jika sudah diterjemahkan dalam bahasa inggris, cek grammar dan kosakata yang sudah kamu gunakan dalam teks tersebut. Cek juga penulisannya untuk menghindari adanya salah penulisan. Gunakan aplikasi yang membantu untuk memeriksa grammar, misalnya Grammarly.
Baca ulang
Apabila semuanya sudah selesai, baca teks secara menyeluruh, dari awal hingga akhir. Kamu juga dapat memposisikan diri sebagai pembaca. Jangan sampai apa yang sudah kamu tulis dalam teks eksplanasi terkesan bertele-tele. Sehingga, penulisannya terasa sangat sulit diterima.
Baca Juga:
Panduan Lengkap Belajar Recount Text Dalam Bahasa Inggris
Narrative Text: Definisi, Struktur Dan Contoh
Publish dan share
Jika tulisan eksplanasi kamu sudah bagus, akan sangat berguna untuk diterbitkan sehingga dapat dibaca oleh orang lain. Kamu bisa mempublikasikannya di berbagai situs, termasuk dengan memanfaatkan media sosial.
Sekarang kamu paham tentang pengertian, tujuan, generic structure, hingga contoh explanation text. Agar kamu bisa belajar Bahasa Inggris seru dan menyenangkan, kamu bisa belajar dalam program General English di ICAN English. Kamu mendapatkan banyak materi menarik di kelas online maupun offline. Tunggu apalagi? Ambil kesempatan ini dan tingkatkan kemampuan bahasa inggris kamu lebih baik sekarang juga!