Jika bertanya-tanya apakah tata bahasa kamu sudah benar dalam tentang has been dan have been, kamu dapat menggunakan penjelasan berikut untuk menguraikan perbedaan antara kedua frasa kata kerja tersebut dan aturan penggunaannya.
Topik Pembahasan
Penjelasan tentang Has Been dan Have Been
Kata “Been” adalah past participle dari kata kerja tak beraturan “be”. Kata kerja biasanya dianggap sebagai kata kerja tidak beraturan jika bentuk lampau dan/atau past participlenya tidak dibentuk dengan menambahkan -ed atau -d di akhir bentuk akarnya. Hal ini berlaku pada “be”, karena bentuk past tense-nya adalah was/were dan past participle-nya adalah “Been”.
Baca Juga : Penggunaan Kata Have To, Must, Dan Should
Bentuk Been dari Be
“Be” adalah salah satu contoh kata kerja tidak beraturan yang banyak berubah ketika dikonjugasikan ke dalam bentuk berbeda. Kata kerja be dikonjugasikan sebagai berikut:
- Be sebagai root/infinitive, contoh: They would like to be helpful.
- Am sebagai orang pertama, present tense, singular. Contoh: I am helpful.
- Is sebagai orang ketiga, singular, dan present tense. Contoh: Mr. Budi is helpful, and Mr. Sam is, too.
- Are sebagai orang kedua, singular, untuk semua present tense jamak. Contoh: Mr. Sam and Mr. Budi are both helpful.
- Was sebagai orang pertama dan ketiga, singular, untuk past tense. Contoh: Mr. Sam was helpful last week.
- Were sebagai orang kedua, singular, semua plural, bentuk past tense. Contoh: Mr. Sam and Mr. Budi were both helpful last week.
- Been, untuk bentuk participle. Contoh: Mr. Sam has been helpful.
- Being untuk present participle and gerund Contoh: Mr. Sam and Mr. Budi are being helpful. (present participle)
Sebagai past participle, “been” adalah bentuk yang digunakan dalam present perfect tense. Present perfect tense digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan telah terjadi di masa lalu dan berlanjut hingga saat ini.
Aturan Penggunaan Have Been dan Has Been
Present perfect tense menggabungkan past participle, yaitu “been” dengan have atau has bergantung pada apakah subjeknya adalah orang ketiga tunggal atau bukan. “Been” digunakan dengan subjek orang ketiga tunggal (termasuk they) dan “have been” digunakan dengan subjek lainnya.
Saat memutuskan antara has been dan have been, penting untuk menentukan subjek kalimat agar dapat mematuhi kesepakatan subjek-kata kerja. Berhati-hatilah terhadap hal-hal rumit seperti frasa preposisi dan subjek majemuk. Misalnya:
- The box of books has been in your bedroom this whole time. Subjek dalam kalimat adalah box, sehingga sifatnya tunggal dan dipasangkan dengan has been.
- Four books, three pens, and an erraser have been part of my journey for years. Dalam kalimat tersebut, terdapat sekumpulan subjek yaitu buku, pen, dan sebuah penggaris. Seluruh subjek tersebut sifatnya jamak, sehingga dipasangkan dengan have been.
Frase kata kerja has been berbeda dengan kata benda has-been, yang merupakan istilah informal untuk seseorang yang dianggap tidak lagi sebaik atau seefektif dulu.
Baca Juga : Cara Belajar 16 Tenses Dengan Mudah
Has been dan have been digunakan untuk fungsi tata bahasa penting lainnya. Keduanya dapat digabungkan dengan kata kerja present participle untuk membentuk present perfect continuous tense dari kata kerja tersebut, seperti contoh berikut:
- Mr. Joko has been studying for hours.
- Lisa and Jennie have been driving since this morning.
Cara Belajar Cepat Penggunaan Has Been dan Have Been
Dengan penjelasan di atas, kamu bisa membedakan kapan harus menggunakan has been dan have been. Agar lebih mudah dan cepat belajar penggunaan kedua kata kerja tersebut, sebaiknya buatlah kalimat sendiri sesuai kegiatan sehari-hari.
Baca Juga : Penggunaan To Be Dalam Bahasa Inggris
Jika ingin lebih mahir berbahasa Inggris, termasuk penggunaan has been ataupun have been, belajar di ICAN English. Ada banyak program tersedia untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris dengan lebih efektif.
