Salah satu keluhan terbesar dari mentor dan penguji IELTS adalah banyak pelajar tidak mampu menjawab pertanyaan sesi writing. Kebanyakan pelajar menulis secara general tentang topik dan tidak menjawab pertanyaan. Itulah mengapa kamu harus mempelajari apa saja IELTS writing tips yang banyak dilupakan pelajar.
Contoh, ketika ada perintah menulis global warming, justru pelajar hanya fokus pada seperti apa global warming yang mereka pikirkan. Hal ini adalah kesalahan besar karena tes IELTS writing bukan untuk menguji pemahaman kamu. Tes ini bertujuan untuk menguji bagaimana kamu menjawab pertanyaan menggunakan kemampuan menulis Bahasa Inggris tingkat tinggi.
Panduan Mengerjakan IELTS Writing Tips
Berikut adalah apa saja IELTS writing tips yang harus kamu perhatikan:
Perhatikan Maksud Pertanyaan
Jika kamu tidak menjawab pertanyaan dengan lengkap, kamu tidak akan memperoleh band 5. Inilah mengapa banyak pelajar yang gagal mendapatkan skor tinggi dalam tes IELTS writing. Kamu harus meningkatkan keterampilan vocabulary dan grammar sebelum menghadapi tes ini.
Menjawab pertanyaan dengan lengkap maksudnya adalah kamu benar-benar membacanya dengan seksama. Selanjutnya, lakukan sesuai petunjuk pada soal. Jadi, luangkan waktu untuk memahami apa maksud pertanyaan tersebut adalah langkah yang tepat.
Kamu bisa mencari keyword atau topik umum pada pertanyaan. Selanjutnya, cari micro keywords atau topik spesifik. Perhatikan juga adanya kata-kata instruksi dalam pertanyaan untuk membantu mencari tahu apa yang harus kamu lakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Contoh, instruction words seperti “do you agree” pada tes IELTS writing artinya kam harus menjelaskan apakah kamu setuju atau tidak. Tulis dalam esai tersebut jika ingin mendapatkan nilai lebih dari band 5.
Buat Planning
Pelajar yang mendapatkan nilai paling tinggi pasti sudah meluangkan waktu khusus untuk membuat sebuah konsep sebelum menulis. Gunakan waktu 5 menit untuk membuat “planning” tersebut. Luangkan beberapa menit berikutnya untuk menganalisa pertanyaan. Untuk membuat konsep menulis, kamu bisa mengikuti panduan berikut:
- Tulis introduction, termasuk paraphrase sentence dan outline sentence (main cause + agree)
- Tulis paragraf kedua. Lengkapi dengan ide pokok, penjelasan, dan contoh.
- Tulis paragraf ketiga, untuk menjelaskan apakah kamu setuju atau tidak. Nyatakan bahwa kamu “agree”, tambahkan penjelasan, dan contoh.
- Tutup pembahasan dengan kesimpulan (cause + agree)
Jika kamu tidak membuat konsep, maka kamu akan kehilangan ide di tengah-tengah penulisan. Sehingga, kamu hanya akan membuat esai yang bertele-tele.
Gunakan Struktur yang Tepat
Pertanyaan IELTS task 2 biasanya mengikuti format standar. Jika tidak bertanya tentang opini kamu terkait sesuatu, pertanyaan bisa tentang mendiskusikan sudut pandang berbeda. Misalnya, berdiskusi tentang manfaat dan kerugian sesuatu atau berdiskusi tentang masalah dan solusi suatu hal.
Kamu bisa mempelajari standar struktur pada tiap essay. Kesalahan yang sering dilakukan pelajar dalam menyelesaikan tes ini adalah mengingat essay. Padahal, cara yang tepat adalah memahami apa standar struktur yang diminta.
Contoh, jika kamu diminta menulis tentang problem and solution essay, maka strukturnya harus seperti ini:
- Paragraf 1 – Kalimat pertama adalah paraphrase sentence, kalimat kedua adalah outline sentence.
- Paragraf 2 – Sebutkan masalah pada awal paragraf, lanjutkan dengan kalimat berikutnya untuk menjelaskan masalah. Tambahkan hasil masalah dan contohnya di kalimat akhir.
- Paragraf 3 – Sebutkan solusi, dan jelaskan solusi tersebut. Pastikan solusi tersebut sudah pernah dilakukan sebagai percontohan.
- Paragraf 4 – Sebutkan kesimpulan dan rekomendasi atau prediksi.
Gunakan struktur di atas untuk menjawab pertanyaan apapun dalam tes IELTS writing ini dengan mudah.
Baca Juga: Cara Mengerjakan IELTS Writing Task 2
Jangan Pamer
Pamer dalam tes writing IELTS maksudnya adalah untuk menggunakan kata-kata yang rumit agar mendapatkan penilaian tinggi. Memang, kamu akan mendapatkan penilaian tinggi, dan penguji tahu bahwa kamu memiliki penguasaan bahasa yang berada di level atas. Masalahnya, tidak semua kata-kata rumit yang kamu gunakan sudah sesuai dengan konteks.
Jika kamu menggunakan kosakata dan struktur grammar yang lebih tinggi, tetapi tidak sesuai, maka akan menurunkan skor. Gunakan struktur kalimat yang lebih mudah dipahami, tetapi kamu 100% yakin benar dengan penggunaannya. Sehingga, skor IELTS tersebut lebih tinggi.
Membuat Opini yang Jelas
Pada writing task 2, kamu akan diminta untuk memberikan opini suatu hal. Kamu harus memaparkannya dalam bagian introduction, conclusion, dan paragraf main body. Pastikan kamu menyatakan opini tersebut dalam pengenalan dengan menggunakan beberapa contoh berikut:
- I believe that…
- This essay does not agree that…
- This essay agrees that…
- It is agreed that…
- It is disagreed that…
Buat essay yang mampu menunjukkan opini yang menurut kamu benar. Pastikan dengan penjelasan yang tidak bertele-tele.
Kesalahan Grammar
Banyak pelajar yang mengerjakan tes IELTS writing justru sering mengulang kesalahan tata bahasa. Walaupun kesalahan pada grammar tidak terlalu signifikan, namun pastikan 100% essay yang kamu buat bebas dari masalah grammar. Jika tidak, kamu dipastikan tidak dapat memperoleh IELTS band di atas 7.
Inilah alasan mengapa kamu harus belajar bersama seorang guru native speaker atau mentor IELTS profesional. Mereka dapat memberikan penilaian yang jelas terkait kegiatan menulis. Sehingga, kamu dapat meningkatkan pemahaman penggunaan grammar yang tepat.
Tulis Lebih dari Jumlah Kata
Apakah kamu mengetahui bahwa penguji IELTS menghitung setiap kata pada writing test yang kamu kerjakan? Task 1 dapat kamu kerjakan dengan jumlah minimal 150 kata, dan task 2 minimal 250 kata. Jika kamu menulis hanya 149 kata, maka kamu akan kehilangan skor.
Kamu tidak akan memiliki banyak waktu untuk menghitung setiap kata. Untuk mengetahui jumlah kata, biasakan dengan berlatih menggunakan lembar jawaban resmi IELTS. Sehingga, kamu bisa membedakan berapa panjang tulisan 150 kata dan 250 kata pada tes essay writing IELTS tersebut. Pastikan kamu menulis dengan 10-15% dari jumlah kata yang ditentukan sebagai tambahan.
Tulis Gagasan Utama yang Jelas
Topic sentence harus berada di bagian awal kalimat tiap paragraf. Tujuannya untuk mengungkapkan pada pembaca tentang apa isi keseluruhan paragraf yang akan kamu sampaikan. Adanya gagasan utama pada tiap paragraf akan membantu penulisan yang jelas dan mudah dipahami. Sehingga, kamu bisa memperoleh skor lebih tinggi.
Jelaskan Poin Essay dan Beri Contoh
Pada task 2, pastikan kamu menulis essay dengan ide yang jelas dan relevan. Ide-ide tersebut harus dapat dikembangkan dengan adanya gagasan pendukung. Pastikan gagasan yang kamu sampaikan dapat menjawab pertanyaan, dan dapat dijelaskan dengan adanya contoh.
Ketika kamu menulis essay, anggap audiens yang akan membaca tulisan tersebut adalah anak-anak usia 10 tahun yang belum pernah mendengarkan topik tersebut.
Masukkan contoh spesifik tentang apa yang kamu sampaikan. Misalnya, contoh kasus pada artikel di majalah, jurnal, atau anekdot relevan dan cantumkan waktu, kota, maupun negara.
Jika kamu tidak bisa membuat contoh, kamu bisa mengarangnya. Penguji tidak akan memeriksa valid atau tidaknya contoh yang kamu tulis, karena ini adalah tes IELTS. Apa yang harus kamu lakukan adalah memastikan contoh tersebut terdengar realistis.
Belajar Parafrase dan Sinonim
Menggunakan parafrase dan sinonim adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk mengerjakan IELTS writing test. Apa itu parafrase adalah menyatakan kembali sebuah frasa atau kalimat menggunakan kata lain, namun maknanya sama.
Pada paragraf pertama dalam essay IELTS task 2 adalah parafrase pertanyaan. Fungsinya untuk mengungkapkan pada penguji bahwa kamu telah memahami pertanyaan yang dimaksud, dan kamu bisa membuat parafrase.
Kamu juga dapat membuat sinonim dari essay tersebut, karena penguji akan menilai kemampuan vocabulary yang beragam. Sehingga, kamu bisa membuktikan kemampuan penguasaan kosakata tersebut.
Baca Juga: Contoh Soal Writing dalam Test IELTS
Cara Belajar IELTS Writing yang Efektif
Sekarag, kamu sudah memiliki IELTS writing tips untuk menambah wawasan dan persiapan dalam menghadapi tes. Ingat, jangan pernah mengingat jawaban, dan cobalah menulis dengan bahasa sendiri.
Timing adalah kunci agar kamu bisa menyelesaikan semua bagian dari IELTS test. Pastikan, kamu melakukan latihan yang rutin sebelum menghadapi tes. Banyak pelajar yang justru gagal menyelesaikan IELTS writing task 2, karena kehabisan waktu.
Sudah latihan rutin tapi kemampuan menulis kamu belum juga meningkat? Buat belajar IELTS writing lebih efektif dengan bergabung di IELTS Preparation Class ICAN English! Di kelas ini, kamu akan mendapatkan pengajaran intensif dan metode pembelajaran dirancang secara interaktif.
Selain belajar writing, mentor profesional akan menjelaskan bagaimana strategi membagi waktu dan membuat planning essay yang efektif. Dengan ikut program kursus ini, kamu tidak perlu takut lagi dengan skor band yang kurang. ICAN English telah membantu banyak mahasiswa untuk meningkatkan brand IELTS writing dengan cepat!