Kenapa skor IELTS Writing saya tidak naik? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan peserta ujian yang merasa sudah berlatih dengan giat, tetapi hasilnya tetap stagnan. Writing adalah salah satu bagian tersulit dalam IELTS karena menuntut kemampuan menyusun argumen yang jelas, menggunakan tata bahasa yang tepat, serta memiliki kosakata yang beragam.
Bahkan jika kamu sudah memahami format soal dan mengerjakan banyak latihan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab skor Writing tidak mengalami peningkatan. Mengetahui alasan di balik skor yang stagnan sangat penting agar kamu bisa memperbaiki strategi belajar dan meningkatkan kualitas tulisanmu.
Topik Pembahasan
Alasan Skor IELTS Writing Section Kamu Tidak Ada Kenaikan
Skor IELTS Writing section yang tidak mengalami kenaikan meskipun sudah berlatih dengan keras tentu bisa menjadi hal yang membingungkan dan mengecewakan. Banyak peserta merasa telah memahami materi, mengerjakan berbagai latihan, dan mengikuti tips dari berbagai sumber, tetapi tetap mendapatkan hasil yang sama.
Nah, ada beberapa alasan kenapa skor IELTS Writing section tidak ada kenaikan. Berikut ini beberapa faktornya:
Kosakata yang Kurang Memadai
Salah satu alasan utama kenapa skor IELTS Writing kamu tidak mengalami peningkatan adalah karena kosakata yang masih terbatas. Jika kamu sering menggunakan kata yang sama berulang kali atau kesulitan menyampaikan ide dengan jelas. Hal tersebut tentu bisa berdampak pada rendahnya penilaian dalam aspek Lexical Resource. Variasi kosakata sangat penting untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, terutama dalam menulis esai akademik.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu secara aktif meningkatkan kosakata yang relevan dengan IELTS Writing. Tidak hanya sekadar memperbanyak kata-kata umum, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang kosakata akademik yang sering muncul dalam ujian.
Salah satu cara efektif adalah dengan membaca contoh esai dari sumber terpercaya, kemudian mencatat kata atau frasa penting yang bisa digunakan dalam tulisanmu sendiri. Setelah itu, coba gunakan kosakata baru tersebut dalam latihan menulis agar semakin terbiasa.
Ketepatan Penggunaan Grammar
Akurasi tata bahasa atau grammar adalah salah satu faktor utama yang sering menghambat peningkatan skor IELTS Writing. Banyak peserta ujian mengalami kesulitan mencapai band 7 karena kesalahan tata bahasa yang masih sering muncul. Dalam IELTS Writing, Grammar Range and Accuracy menyumbang 25% dari total skor.
Jika salah satu aspek penilaianmu hanya mendapat skor 6, maka meskipun aspek lainnya mendapat skor 7, hasil akhirnya tetap akan turun menjadi 6,5. Oleh karena itu, memastikan tata bahasa yang digunakan benar dan bervariasi menjadi langkah penting agar bisa meraih skor yang lebih tinggi.
Untuk meningkatkan akurasi tata bahasa, kamu perlu mendapatkan umpan balik yang objektif. Salah satu cara terbaik adalah meminta seseorang yang berpengalaman menilai esai yang kamu tulis, seperti tutor IELTS profesional. Jika ingin lebih hemat, kamu bisa memanfaatkan alat grammar online atau belajar dari contoh esai berkualitas tinggi.
Selain itu, membiasakan diri dengan berbagai struktur kalimat kompleks seperti complex, compound, dan compound complex sentence dan menggunakannya dalam latihan menulis juga bisa membantu meningkatkan variasi serta akurasi tata bahasa dalam esai-mu.
Salah Memahami Pertanyaan
Alasan lain kenapa skor IELTS sesi Writing mu tidak naik, bisa jadi karena adanya salah paham terhadap pertanyaan dalam tes tersebut. Kesalahan yang sering terjadi dalam tes IELTS adalah salah memahami pertanyaan atau melewatkan bagian penting dari instruksi. Jika hal ini terjadi, skor kamu bisa turun drastis, meskipun tulisanmu memiliki tata bahasa yang baik dan kosa kata yang kaya.
Oleh karena itu, pastikan kamu membaca pertanyaan dengan saksama sebelum mulai menulis. Jangan terburu-buru! Luangkan waktu sejenak untuk benar-benar memahami apa yang diminta. Coba identifikasi kata kunci dalam pertanyaan dan perhatikan instruksi seperti “discuss both views“, “to what extent do you agree“, atau “give advantages and disadvantages“. Jika kamu salah mengartikan jenis pertanyaan, ada kemungkinan besar jawabanmu tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh penilai.
Selain itu, latihan membaca contoh esai yang berkualitas tinggi juga bisa membantu. Dengan melihat bagaimana orang lain menjawab pertanyaan yang sama, kamu bisa memahami pola jawaban yang sesuai dengan kriteria IELTS. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membaca esai yang mendapatkan skor tinggi di platform edukasi seperti English Pro Tips atau sumber terpercaya lainnya.
Tidak Menegaskan Posisi dalam Pendahuluan Esai IELTS
Kesalahan yang sering terjadi saat menulis esai IELTS adalah tidak menyatakan posisi dengan jelas di pendahuluan. Padahal, jika pertanyaan meminta pendapat, kamu harus memastikan bahwa jawabanmu terlihat sejak awal. Pendahuluan yang kuat tidak hanya membantu penguji memahami arah argumenmu, tetapi juga meningkatkan koherensi dan nilai keseluruhan esai.
Misalnya, jika kamu mendapat pertanyaan tentang tren orang tua yang memiliki anak di usia lebih tua, pendapatmu harus langsung dinyatakan di pendahuluan. Dengan begitu, penguji bisa dengan mudah melihat posisi yang kamu ambil dan bagaimana kamu akan mendukungnya dalam paragraf berikutnya.
Namun, ada juga tipe soal yang tidak secara langsung meminta pendapat, melainkan hanya mengharuskan kamu menjelaskan masalah dan solusi. Misalnya, dalam pertanyaan tentang kemacetan lalu lintas, kamu tidak perlu menyatakan pendapat pribadi, tetapi tetap harus memperjelas solusi yang akan dibahas dalam esai.
Agar lebih mudah, kamu bisa mencoba menulis pendahuluan setelah menyelesaikan isi esai. Dengan cara ini, kamu sudah tahu poin utama yang ingin kamu tekankan, sehingga pendahuluan bisa lebih terarah dan tidak bertele-tele. Melatih teknik ini akan membantumu menulis esai IELTS yang lebih jelas, terstruktur, dan sesuai dengan standar yang diharapkan.
Tidak Mengembangkan Gagasan dalam Paragraf Esai IELTS
Hal yang sangat diperhatikan oleh penguji IELTS adalah apakah gagasan yang kamu tulis relevan, dikembangkan dengan baik, dan didukung dengan contoh yang kuat. Jika gagasan dalam paragraf tidak dijelaskan secara mendalam, maka esaimu bisa terlihat lemah dan kurang meyakinkan.
Untuk memastikan setiap gagasan tersampaikan dengan baik, kamu bisa menggunakan struktur yang jelas dalam setiap paragraf. Mulailah dengan kalimat topik, yaitu kalimat pertama yang menjelaskan ide utama dalam paragraf tersebut. Setelah itu, tambahkan kalimat pendukung yang memberikan penjelasan lebih lanjut atau alasan mengapa gagasan tersebut penting.
Agar semakin kuat, berikan contoh konkret atau data pendukung yang relevan dengan topik yang dibahas. Terakhir, hubungkan gagasan tersebut kembali ke pertanyaan esai agar paragraf tetap fokus dan sesuai dengan tuntutan soal.
Paragraf yang Tidak Logis
Agar esaimu mudah dipahami dan terstruktur dengan baik, penting untuk membaginya ke dalam paragraf yang logis. Sebuah esai IELTS idealnya terdiri dari pendahuluan, setidaknya dua paragraf isi, dan kesimpulan. Setiap paragraf isi harus fokus pada satu gagasan utama yang relevan dengan pertanyaan.
Dalam menulis paragraf isi, pastikan setiap gagasan dijelaskan dengan jelas dan terhubung dengan baik. Gunakan kata penghubung seperti “Lebih lanjut”, “Selain itu”, atau “Namun” untuk menghubungkan ide-ide agar alurnya terasa alami dan tidak membingungkan pembaca. Transisi yang baik antara paragraf akan membuat esaimu terlihat lebih koheren dan meningkatkan peluang mendapatkan skor tinggi.
Kesalahan Menambahkan Gagasan Baru dalam Kesimpulan
Saat menulis kesimpulan dalam esai IELTS, ada dua hal penting yang harus kamu lakukan. Pertama, ulangi gagasan utama yang sudah kamu bahas di paragraf isi. Kedua, tegaskan kembali pendapatmu terkait topik yang diberikan. Kesimpulan berfungsi untuk meringkas poin-poin utama, bukan untuk memperkenalkan ide baru.
Banyak peserta ujian yang kehilangan nilai karena menambahkan gagasan baru di bagian kesimpulan. Ini bisa membuat esaimu terlihat kurang terstruktur dan membingungkan penguji. Jika kamu tiba-tiba mendapatkan ide cemerlang saat menulis kesimpulan, jangan memasukkannya ke bagian akhir esai. Sebaiknya, ide tersebut ditambahkan ke dalam paragraf isi sebelumnya agar argumen tetap konsisten dan kuat.
Baca Juga: Cara Mengerjakan IELTS Writing Task 1
Bagaimana Solusi untuk Meningkatkan Skor IELTS Writing?
Menjadi lebih baik dalam IELTS Writing membutuhkan strategi yang tepat dan latihan yang konsisten. Banyak peserta ujian merasa kesulitan karena harus menyusun esai dengan struktur yang jelas, menggunakan tata bahasa yang benar, dan menjawab pertanyaan sesuai dengan kriteria penilaian. Untuk mendapatkan skor tinggi, kamu perlu memahami bagaimana cara misalnya seperti berikut:
1. Coba Baca dengan Seksama
Membaca dengan cermat adalah salah satu cara terbaik untuk memperkaya kosakata dan memahami berbagai struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Dengan rutin membaca, kamu bisa mengenali beragam gaya penulisan yang digunakan dalam artikel, esai, atau berita. Pilihlah berbagai sumber bacaan, seperti surat kabar, jurnal, atau blog edukatif, agar kamu terbiasa dengan penggunaan kata-kata formal maupun informal.
Semakin banyak kamu membaca, semakin luas pemahamanmu terhadap cara menyusun kalimat yang efektif dan sesuai dengan standar IELTS Writing. Jadi, pastikan untuk meluangkan waktu membaca setiap hari agar kemampuan menulismu terus berkembang.
2. Terus Berlatih Menulis dalam Bahasa Inggris
Agar semakin terbiasa dengan format tes IELTS Writing, cobalah untuk berlatih menulis dalam batasan waktu yang serupa dengan ujian sebenarnya. Dengan cara ini, kamu bisa mengatur waktu dengan lebih efektif saat menghadapi tes sesungguhnya. Selain itu, rutinlah menulis berbagai topik dan minta umpan balik dari mentor atau teman yang berpengalaman.
Umpan balik yang konstruktif akan membantumu memahami kekuatan dan kelemahan dalam tulisanmu. Semakin sering kamu berlatih dan memperbaiki kesalahan, semakin baik kemampuan menulismu dalam menghadapi IELTS Writing.
3. Coba Lakukan Analisis Beberapa Esai Bernilai Tinggi
Cara selanjutnya yang bisa dicoba adalah melakukan analisis pada beberapa esai yang memiliki nilai tinggi. Perhatikan bagaimana mereka menggunakan kosakata yang beragam dan sesuai konteks. Selain itu, amati cara mereka mengembangkan ide agar tetap jelas dan mendalam. Struktur yang koheren juga menjadi faktor penting dalam sebuah esai yang baik.
Dengan memahami pola-pola ini, kamu bisa menerapkannya dalam tulisanmu sendiri untuk meningkatkan kualitas dan skor IELTS Writing. Semakin sering kamu mempelajari esai berkualitas, semakin mudah bagimu untuk menulis dengan lebih efektif.
4. Lakukan Revisi Secara Berkala
Melakukan revisi secara berkala adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan menulismu. Cobalah untuk meninjau kembali esai-esai yang sudah kamu buat sebelumnya dan lakukan penyuntingan berdasarkan umpan balik yang telah kamu dapatkan. Dengan cara ini, kamu bisa melihat perkembangan tulisanmu dari waktu ke waktu dan terus membangun keterampilan yang lebih baik.
Untuk mendapatkan masukan yang lebih akurat, pertimbangkan meminta bantuan penutur asli atau tutor berpengalaman agar mereka bisa mengoreksi esaimu. Dengan begitu, kamu bisa menemukan area yang perlu diperbaiki, termasuk kesalahan yang mungkin tidak kamu sadari sebelumnya.
5. Selalu Belajar dari Kesalahan-Kesalahan Sebelumnya
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar, jadi jangan sampai kamu merasa putus asa ketika mengalaminya. Justru, setiap kesalahan bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kemampuan menulismu. Cobalah untuk mencatat kesalahan yang sering kamu lakukan, baik itu dalam tata bahasa, penggunaan kosakata, atau struktur kalimat.
Setelah itu, pelajari bagaimana cara memperbaikinya agar tidak terulang di tulisan berikutnya. Semakin sering kamu menyadari dan memahami kesalahan yang dibuat, semakin cepat pula kamu bisa berkembang dan meningkatkan kualitas tulisanmu.
Baca Juga: Cara Mengerjakan IELTS Writing Task 2
Tingkatkan Skor IELTS Bersama ICAN English
Apabila skor IELTS Writing kamu tidak mengalami peningkatan, kemungkinan besar ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan. Kesalahan umum seperti kurangnya latihan, tidak memahami struktur esai yang benar, penggunaan kosakata yang terbatas, atau kurangnya umpan balik bisa menjadi penyebab utama.
Selain itu, banyak orang tidak menyadari pentingnya membaca dan menganalisis esai bernilai tinggi untuk memahami strategi yang efektif. Tanpa revisi yang berkala dan evaluasi terhadap kesalahan, sulit untuk mengetahui area mana yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih sistematis dan bimbingan yang tepat sangat dibutuhkan agar kamu bisa mencapai skor yang lebih baik.
Jangan biarkan skor IELTS Writing kamu stagnan! Dengan bimbingan dari ICAN English, kamu bisa mendapatkan strategi belajar yang efektif dan umpan balik langsung dari tutor berpengalaman. Kelas persiapan IELTS dirancang khusus untuk membantu kamu memahami struktur esai, memperkaya kosakata akademik, serta meningkatkan keterampilan menulis secara keseluruhan.
Dengan latihan terarah dan evaluasi berkala, kamu bisa lebih percaya diri menghadapi tes IELTS dan mencapai skor yang lebih tinggi. Bergabunglah dengan ICAN English sekarang dan wujudkan impianmu untuk meraih hasil terbaik dalam tes IELTS.