Mengenal Apa Saja Macam Macam Gaya Belajar

Mengenal Apa Saja Macam Macam Gaya Belajar

Ada hingga delapan macam macam gaya belajar yang harus kamu ketahui. Setiap siswa memiliki strategi untuk mengingat informasi dengan lebih efisien saat belajar. Beberapa diantaranya lebih senang mencatat; beberapa membuat diagram; lainnya mungkin lebih suka mendengarkan ceramah.

Tidak ada gaya belajar yang cocok untuk semua siswa. Bahkan, para ilmuwan telah melakukan penelitian untuk memahami cara terbaik siswa mempelajari informasi baru.

4 Jenis Gaya Belajar Secara Umum

Para ilmuwan telah bertahun-tahun untuk memahami cara terbaik siswa belajar melalui penelitian. Salah satu teori populer hingga saat ini adalah model VARK. Model ini mengidentifikasi empat tipe pembelajar: visual (visual), auditori (auditory), kinestetik (kinesthetic), dan membaca/menulis (reading/writing)

Umumnya, setiap orang memiliki kombinasi keempat gaya belajar tersebut. Namun cenderung memiliki gaya belajar paling dominan. Masing-masing gaya belajar tersebut mempunyai cara mengajar yang saling melengkapi. Berikut adalah karakteristik yang dimiliki masing-masing gaya belajar dan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Berikut adalah macam macam gaya belajar paling mendasar:

1. Gaya Belajar Visual

Pembelajar visual adalah individu yang lebih suka menerima informasi secara visual. Contohnya, lebih mudah mempelajari informasi dari peta, grafik, diagram, bagan, dan lain-lain. Namun, belum tentu bisa merespon foto atau video dengan baik. Sehingga, membutuhkan informasi menggunakan alat bantu visual berbeda, seperti pola dan bentuk.

Cara terbaik untuk menyajikan kepada pembelajar visual adalah dengan menunjukkan kepada mereka hubungan antara berbagai ide secara visual. Misalnya saja dalam menjelaskan suatu proses ilmiah, dapat dilakukan dengan menggunakan diagram alir (flow chart).

2. Auditory

Pembelajar auditori adalah individu yang belajar lebih baik ketika menerima informasi dalam bentuk pendengaran, ketika didengar atau diucapkan. Pembelajar ini cenderung memilah ide-idenya setelah berbicara dibandingkan memikirkan ide-ide sebelumnya. Mengucapkan sesuatu dengan lantang adalah cara para pembelajar auditori dalam memahami konsep.

Jika mereka mempelajari bahasa kedua atau teori baru, pembelajar auditori bisa lebih efektif belajar ketika informasi disajikan melalui strategi yang melibatkan pembicaraan, seperti ceramah dan diskusi kelompok. Pembelajar auditori juga bisa mendapatkan keuntungan dengan mengulang pelajaran, memanfaatkan teknologi untuk merekam perkuliahan, dan melakukan aktivitas kelompok.

3. Kinesthetic Learning

Pembelajar kinestetik adalah individu yang lebih suka belajar sambil praktik. Pembelajar kinestetik selalu menikmati proses belajar melalui pengalaman langsung, lebih mudah belajar dengan hal-hal yang sifatnya realistis.

Cara terbaik untuk menyajikan informasi baru kepada pembelajar kinestetik adalah melalui pengalaman pribadi, latihan, contoh, atau simulasi. Misalnya, pembelajar kinestetik dapat mengingat suatu eksperimen dengan membuatnya sendiri.

4. Reading/Writing

Pembelajar membaca/menulis menyerap informasi lebih mudah jika disampaikan dalam bentuk kata-kata. Misalnya, dengan menuliskannya atau membacanya. Bagi pembelajar tipe ini, teks lebih kuat daripada representasi ide secara visual atau auditori.

Ada berbagai cara untuk membuat pelajar membaca/menulis terlibat dan memahami pelajaran tertentu. Misalnya, yang terbaik adalah mendeskripsikan bagan dan diagram melalui pernyataan tertulis. Atau, mengikuti kuis tertulis tentang topik tersebut, atau mengerjakan tugas tertulis.

Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Belajar Bahasa Inggris

Macam Macam Gaya Belajar yang Jarang Diketahui

Sekarang, kamu sudah memahami tentang apa saja macam macam gaya belajar secara mendasar. Ada beberapa gaya belajar lain yang kurang populer. Studi dan teori terbaru dari para psikolog dan ahli di bidangnya menunjukkan bahwa terdapat antara 3 hingga 170 jenis gaya belajar berbeda.

Pertama, logical/analytical learners. Seperti namanya, pembelajar analitis bergantung pada logika dan keterampilan analitis untuk memahami subjek tertentu. Tipe pelajar seperti ini lebih senang mencari hubungan, penyebab, pola, dan hasil dalam pembelajaran. Kedua, social/linguistic learners yang menyukai pelajaran pendidikan mencakup kerja sama atau partisipasi teman sebaya.

Ketiga, solitary learners atau dikenal sebagai pembelajar soliter, kebalikan dari pembelajar sosial. Pembelajar soliter lebih suka belajar sendiri tanpa harus berinteraksi dengan pembelajar lain. Pekerjaan individu adalah keahlian siswa solo. Terakhir, nature learners unggul ketika bersentuhan dengan alam. Lingkungan belajar ideal bagi pembelajar alam adalah lingkungan yang tenang dan santai.

Mengetahui berbagai gaya belajar penting karena setiap individu memiliki preferensi belajar berbeda-beda. Dengan memahami gaya belajar, kamu dapat menyesuaikan metode belajar untuk memaksimalkan pemahaman dan retensi informasi. Jika kamu ingin menemukan tempat kursus Bahasa Inggris yang menawarkan strategi belajar berdasarkan gaya belajar, ICAN English pilihan terbaiknya!

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.

Form Konsultasi - Artikel