Tes kemampuan bahasa Inggris bisa menjadi langkah penting bagi siapa pun yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di lingkungan internasional. Melalui berbagai jenis tes seperti IELTS, TOEFL, dan PTE, seseorang dapat menunjukkan kompetensi mereka dalam berbahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan.
Tes ini tidak hanya mengukur pemahaman terhadap tata bahasa dan kosakata, tetapi juga kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam situasi akademis dan profesional. Dengan hasil yang baik, peserta tes dapat membuka peluang lebih luas untuk meraih cita-cita di berbagai negara.
Topik Pembahasan
Jenis Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Sebelum melakukan tes kemampuan bahasa Inggris ada baiknya jika kamu memahami beberapa jenis tes. Ada banyak sekali jenis tes dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Berikut ini beberapa informasi tentang jenis tes kemampuan bahasa Inggris:
TOEFL
Pertama ada TOEFL yang mungkin sudah sering kamu dengar. TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah salah satu tes standar internasional yang paling banyak digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris non-penutur asli. TOEFL dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Tes ini umumnya dibutuhkan sebagai persyaratan untuk masuk ke universitas-universitas di negara-negara berbahasa Inggris, serta untuk tujuan pekerjaan dan imigrasi.
TOEFL memiliki beberapa versi tes, misalnya seperti berikut:
- TOEFL iBT (Internet-Based Test). Menguji kemampuan bahasa Inggris dengan empat keterampilan utama dalam berbahasa Inggris, yaitu membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Tes ini berlangsung selama sekitar 4 jam dan diambil di pusat tes resmi. Setiap bagian memiliki bobot nilai tersendiri, dengan total skor berkisar antara 0 hingga 120.
- TOEFL PBT (Paper-Based Test). Tes ini merupakan versi tradisional yang dilakukan secara tertulis di atas kertas, mencakup kemampuan membaca, mendengarkan, menulis, dan tes struktur bahasa Inggris. Namun, karena keterbatasan dalam menguji kemampuan berbicara, tes ini kini jarang digunakan.
- TOEFL ITP (Institutional Testing Program). Versi ini sering digunakan oleh institusi pendidikan untuk keperluan internal, seperti penilaian kemampuan bahasa Inggris mahasiswa baru. TOEFL ITP menguji keterampilan mendengarkan, membaca, dan struktur bahasa, tetapi tidak memiliki komponen berbicara atau menulis.
Sedangkan struktur untuk tes TOEFL ini mencakup writing, reading, listening, dan speaking. Setiap bagian diberi nilai antara 0 hingga 30, dengan total skor maksimum 120. Nilai TOEFL biasanya digunakan sebagai salah satu syarat masuk ke universitas, dengan skor minimal yang bervariasi tergantung pada institusi yang bersangkutan.
Tes TOEFL sangat penting bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris. Selain itu, banyak perusahaan multinasional juga menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu kriteria dalam proses rekrutmen. TOEFL juga sering dibutuhkan untuk keperluan visa di beberapa negara.
IELTS
Selanjutnya ada IELTS atau International English Language Testing System yang juga termasuk salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang paling populer di dunia. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris individu yang ingin bekerja, belajar, atau tinggal di negara-negara di mana bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa komunikasi utama. Tes IELTS diakui oleh lebih dari 10.000 organisasi di seluruh dunia, termasuk universitas, perusahaan, badan profesional, dan pemerintah.
IELTS terdiri dari empat bagian utama yang mencerminkan keterampilan bahasa Inggris yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari seperti litening, writing, speaking, dan reading. IELTS menawarkan dua jenis tes utama, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. IELTS Academic diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mendaftar di profesi yang membutuhkan kualifikasi khusus di negara berbahasa Inggris. Sementara itu, IELTS General Training ditujukan bagi individu yang ingin bekerja, mengikuti pelatihan, atau migrasi ke negara berbahasa Inggris.
IELTS menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 9, dengan 1 menunjukkan “Non-User” dan 9 menunjukkan “Expert User”. Setiap institusi atau negara memiliki persyaratan skor minimum yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Skor IELTS berlaku selama dua tahun sejak tanggal tes.
TOEIC
TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam konteks lingkungan kerja internasional. Tes ini sangat populer di kalangan perusahaan global dan digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi bahasa Inggris karyawan atau calon karyawan, khususnya yang berinteraksi dalam lingkungan bisnis.
TOEIC terbagi menjadi dua jenis tes utama: Listening and Reading Test dan Speaking and Writing Test. Listening and Reading Test merupakan tes berbasis kertas yang berdurasi sekitar 2 jam 30 menit, di mana peserta akan menjawab 100 pertanyaan pilihan ganda untuk masing-masing sesi mendengar dan membaca.
Sesi mendengarkan (Listening) berdurasi 45 menit dan melibatkan pemahaman terhadap berbagai dialog dan monolog, sementara sesi membaca (Reading) berdurasi 75 menit dan mencakup aktivitas seperti melengkapi kalimat serta memahami teks secara keseluruhan.
Speaking and Writing Test dilakukan secara online di pusat tes resmi. Pada sesi berbicara (Speaking) yang berdurasi 20 menit, peserta akan diminta untuk melakukan berbagai tugas seperti membaca dengan lantang, mendeskripsikan gambar, dan merespon pertanyaan. Sementara itu, sesi menulis (Writing) berdurasi 60 menit, di mana peserta akan menulis esai dan menjawab pertanyaan berbasis gambar atau email.
Skor TOEIC berkisar antara 10 hingga 990 untuk Listening and Reading Test, serta antara 0 hingga 200 untuk masing-masing sesi Speaking dan Writing Test. Sertifikat TOEIC memiliki masa berlaku dua tahun dan digunakan sebagai tolok ukur kemampuan berbahasa Inggris dalam berbagai kategori mulai dari pemula hingga mahir.
SAT
SAT (Scholastic Assessment Test) adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kesiapan akademik siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, terutama di Amerika Serikat. Tes ini umumnya digunakan sebagai salah satu persyaratan masuk di berbagai universitas di dunia, termasuk di Indonesia bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
Struktur SAT terdiri dari tiga bagian utama: Reading Test, Writing and Language Test, dan Math Test. Tes ini memiliki durasi sekitar 3 jam, dengan tambahan 50 menit jika peserta memilih untuk mengerjakan bagian opsional Essay. Berikut penjelasan dari bagian di tes SAT.
- Reading Test menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis teks akademik, yang mencakup berbagai topik seperti sejarah, ilmu pengetahuan, dan sastra.
- Writing and Language Test berfokus pada kemampuan peserta dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa, struktur kalimat, dan logika dalam teks yang diberikan.
- Math Test mencakup berbagai topik matematika seperti aljabar, geometri, dan analisis data. Peserta akan dihadapkan pada soal pilihan ganda serta soal yang membutuhkan jawaban langsung (grid-in).
Skor SAT berkisar antara 400 hingga 1600, yang merupakan gabungan dari skor bagian Reading and Writing dan Math. Skor yang tinggi dapat membuka peluang untuk mendapatkan beasiswa dan masuk ke universitas ternama.
Di Indonesia, biaya untuk mengikuti SAT biasanya berkisar sekitar USD 103 atau setara dengan Rp 1.648.000, tergantung pada nilai tukar mata uang. Selain biaya dasar tersebut, ada biaya tambahan yang mungkin dikenakan, seperti biaya perubahan lokasi tes dan biaya untuk laporan skor tambahan.
Baca Juga: Tempat Persiapan Tes SAT di Jakarta
GMAT
Graduate Management Admission Test (GMAT) adalah tes standar internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan akademik dan bahasa Inggris seseorang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana dalam bidang bisnis, seperti Master of Business Administration (MBA). Tes ini dirancang oleh Graduate Management Admission Council (GMAC) dan diakui secara global sebagai salah satu indikator utama dalam proses penerimaan di program-program bisnis terkemuka.
Tes GMAT terdiri dari empat bagian utama:
- Analytical Writing Assessment (AWA) akan menguji kemampuan peserta dalam menyusun argumen tertulis yang terstruktur dengan baik. Peserta diminta untuk menganalisis sebuah argumen dan menulis esai yang membahas kekuatan dan kelemahan argumen tersebut.
- Integrated Reasoning (IR), mengukur kemampuan peserta dalam menganalisis data yang kompleks dan mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber. Tugas-tugas dalam IR melibatkan grafik, tabel, dan teks, serta mengharuskan peserta untuk menarik kesimpulan yang logis dari informasi yang disajikan.
- Quantitative Reasoning, menguji kemampuan matematika dasar peserta, termasuk pemecahan masalah dan pemahaman tentang konsep matematika dasar seperti aljabar, geometri, dan aritmetika. Peserta harus dapat menganalisis data dan menyelesaikan masalah kuantitatif dengan menggunakan logika.
- Verbal Reasoning, mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis teks tertulis dalam bahasa Inggris. Soal-soalnya meliputi pemahaman bacaan, penalaran kritis, dan koreksi kalimat.
Skor GMAT berkisar antara 200 hingga 800, dan valid selama lima tahun. Program pascasarjana bisnis umumnya menggunakan skor ini sebagai salah satu pertimbangan utama dalam proses seleksi.
Mengikuti tes GMAT memberikan berbagai manfaat, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi bisnis di tingkat internasional. Tes ini tidak hanya diakui oleh ribuan program MBA di seluruh dunia, tetapi juga memberikan keuntungan kompetitif bagi peserta dalam proses penerimaan. Selain itu, skor GMAT yang baik dapat meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa.
PTE
Tes PTE (Pearson Test of English) adalah salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang digunakan untuk mengukur kompetensi bahasa Inggris seseorang, terutama dalam konteks akademik dan migrasi internasional. Tes ini dikembangkan oleh Pearson, sebuah perusahaan pendidikan global, dan telah diakui oleh banyak universitas, institusi pendidikan, serta badan imigrasi di seluruh dunia.
PTE Academic terdiri dari empat bagian utama yang menguji kemampuan berbahasa Inggris secara menyeluruh, yaitu:
- Speaking and Writing, menguji kemampuan berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris. Peserta akan diminta untuk menjawab pertanyaan lisan, membaca teks dengan keras, menggambarkan gambar, dan menulis esai. Tes ini menggunakan teknologi pengenalan suara dan penilaian otomatis yang menjamin hasil yang lebih objektif dan konsisten.
- Reading, bagian ini, peserta akan dihadapkan dengan berbagai jenis teks, termasuk teks akademik dan informasi umum. Tes ini mengukur kemampuan memahami teks tertulis, termasuk identifikasi ide utama, inferensi, dan analisis.
- Listening akan menilai kemampuan peserta dalam memahami informasi lisan yang disampaikan dalam berbagai aksen bahasa Inggris. Peserta akan mendengarkan kuliah, percakapan, dan monolog, lalu menjawab pertanyaan terkait konten yang didengar.
- Writing akan meminta peserta untuk menulis esai atau merespons pertanyaan tertulis dalam bahasa Inggris. Penilaian dilakukan secara otomatis, yang mencakup aspek grammar, kosa kata, dan koherensi argumen.
Salah satu keunggulan PTE adalah kecepatan dalam mendapatkan hasil. Hasil tes dapat diperoleh dalam waktu lima hari setelah tes dilaksanakan. Selain itu, PTE juga menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan tanggal tes yang tersedia sepanjang tahun, serta lokasi tes yang tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sistem penilaian PTE juga terbilang unik karena menggunakan teknologi penilaian otomatis yang memberikan akurasi tinggi, khususnya dalam menilai bagian speaking dan writing. Hal ini membuat PTE menjadi pilihan yang terpercaya bagi institusi yang memerlukan bukti kemampuan bahasa Inggris.
CAE
Tes Kemampuan Bahasa Inggris Cambridge English: Advanced (CAE) adalah salah satu ujian yang diselenggarakan oleh Cambridge Assessment English, sebuah lembaga di bawah University of Cambridge yang terkenal dengan standar kualitas tinggi dalam pengujian bahasa Inggris. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris pada tingkat lanjutan atau C1 dalam skala Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).
CAE merupakan salah satu ujian bahasa Inggris yang diakui secara internasional dan sering kali digunakan sebagai syarat masuk ke universitas atau lembaga pendidikan tinggi di berbagai negara berbahasa Inggris, serta untuk keperluan profesional.
Tes CAE terdiri dari empat bagian utama yang menguji kemampuan bahasa Inggris seperti berikut:
- Reading and Use of English. Digunakan untuk menguji pemahaman bacaan serta kemampuan tata bahasa dan kosa kata. Peserta akan menghadapi berbagai teks, seperti artikel, esai, dan laporan, serta harus menjawab pertanyaan yang menguji pemahaman dan penggunaan bahasa yang tepat.
- Pada bagian Writing peserta diharuskan menulis dua teks yang berbeda, seperti esai, laporan, atau surat. Tes ini menilai kemampuan peserta dalam menyusun argumen yang logis, menggunakan gaya bahasa yang sesuai, dan menulis dengan struktur yang jelas.
- Sesi Listening, digunakan mengukur kemampuan peserta dalam memahami berbagai jenis rekaman audio, termasuk percakapan sehari-hari, wawancara, dan presentasi. Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi informasi utama, opini, dan sikap dari penutur asli bahasa Inggris.
- Speaking yang merupakan ujian lisan dan dilakukan dalam bentuk wawancara tatap muka, biasanya dengan seorang penguji dan peserta lain. Bagian ini mengevaluasi kemampuan berbicara secara spontan, jelas, dan terstruktur dalam bahasa Inggris, termasuk kemampuan untuk berinteraksi dalam diskusi dan menyampaikan ide.
Keunggulan dari CAE adalah pengakuannya yang luas di berbagai negara dan institusi, baik dalam konteks akademik maupun profesional. Sertifikat CAE diakui oleh lebih dari 9.000 organisasi di seluruh dunia, termasuk universitas, perusahaan, dan lembaga pemerintah.
Baca Juga:
Cara Belajar TOEFL dan IELTS
Kegunaan Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Tes kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL, IELTS, TOEIC, dan beberapa lainnya dapat menjadi alat penting yang digunakan untuk menilai keterampilan bahasa Inggris seseorang dalam konteks akademik, profesional, atau imigrasi. Tes ini mencakup empat aspek utama: mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara, yang semuanya dievaluasi untuk menentukan seberapa baik seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Ada berbagai macam kegunaan dari tes pengukuhan bahasa Inggris yang harus kamu ketahui, seperti berikut:
Digunakan untuk Memenuhi Syarat Kuliah di Luar Negeri
Tes kemampuan bahasa Inggris sering kali menjadi syarat masuk bagi universitas dan perguruan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris. Misalnya, skor TOEFL atau IELTS yang memadai adalah prasyarat untuk pendaftaran di banyak institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan negara-negara lainnya.
Hal ini memastikan bahwa mahasiswa internasional memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk mengikuti perkuliahan, mengerjakan tugas akademik, dan berpartisipasi dalam diskusi di kelas.
Untuk Kebutuhan Profesional
Banyak perusahaan multinasional atau yang beroperasi di lingkungan internasional memerlukan bukti kemampuan bahasa Inggris dari calon karyawan. Tes seperti TOEIC sering digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks bisnis.
Karyawan yang memiliki sertifikat dengan skor tinggi dianggap lebih siap untuk berkomunikasi dalam lingkungan kerja yang global, baik melalui korespondensi, presentasi, maupun negosiasi.
Untuk Kebutuhan Imigrasi
Beberapa negara, seperti Kanada, Australia, dan Inggris, menetapkan tes kemampuan bahasa Inggris sebagai bagian dari proses aplikasi visa dan imigrasi. Skor yang tinggi dalam tes ini dapat meningkatkan peluang diterima, karena menunjukkan bahwa pemohon visa dapat beradaptasi dengan kehidupan dan pekerjaan di negara tersebut.
Dapat Membantu Mengembangkan Diri
Selain kegunaan formal, tes kemampuan bahasa Inggris juga bermanfaat bagi pengembangan pribadi. Dengan mengetahui skor mereka, individu dapat memahami kekuatan dan kelemahan dalam penggunaan bahasa Inggris, sehingga dapat merencanakan strategi belajar yang lebih baik untuk memperbaiki kemampuan bahasa mereka.
Untuk memastikan kesiapan menghadapi tes ini, memilih lembaga kursus yang tepat adalah kunci keberhasilan. ICAN English menawarkan kelas-kelas bahasa Inggris untuk membantumu meraih skor terbaik sesuai kebutuhan. Dengan metode pengajaran yang efektif, instruktur berpengalaman, dan fasilitas yang modern, ICAN English memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
Selain itu, ICAN English juga menyediakan materi latihan yang lengkap dan simulasi tes yang mendekati kondisi sebenarnya, sehingga kamu dapat merasa lebih percaya diri saat menghadapi tes kemampuan bahasa Inggris. Sebagai lembaga kursus bahasa Inggris profesional, ICAN English berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan mendukung kamu dalam mencapai tujuan.