Penggunaan Should dan Would dalam Past Future Tense

Penggunaan Should dan Would dalam Past Future Tense

Belajar memahami penggunaan should dan would dalam past future tense sangat penting untuk menguasai tata bahasa Inggris tingkat lanjut. Kedua modal ini memiliki peran krusial dalam menyampaikan nuansa keinginan, kewajiban, dan kemungkinan pada situasi lampau atau hipotetis.

Penggunaan should menunjukkan saran atau kewajiban moral dalam situasi hipotetis, seperti “Ali said we should visit the gallery if we had time.” Sementara itu, would digunakan untuk menyampaikan niat di masa lalu atau hasil bersifat hipotetis, seperti “Jessica said they would help us if they were available.” 

Apa Itu Past Future Tense? 

Simple past future adalah salah satu tenses bahasa Inggris yang memiliki peran unik. Tenses ini digunakan untuk menjelaskan aktivitas atau peristiwa di masa depan, dengan sudut pandang masa lampau. Fungsinya tidak hanya terbatas pada hal tersebut.

Simple past future memiliki berbagai kegunaan yang perlu kamu pahami agar komunikasi dalam bahasa Inggris menjadi lebih efektif. Tense ini juga sering diikuti dengan penggunaan should and would.

Fungsi dan Penggunaan Simple Past Future

Tenses ini tidak hanya sekadar membicarakan masa depan dari perspektif masa lampau, tetapi juga memiliki fungsi lain seperti:

Membuat Prediksi atau Ramalan

Ketika kamu ingin menyampaikan prediksi di masa depan dari sudut pandang lampau, simple past future adalah pilihan tepat. Misalnya, “Joko said it would rain tomorrow,” yang berarti seseorang (Joko) pernah memperkirakan cuaca di masa depan (tomorrow).

Menyampaikan Janji di Masa Depan dari Masa Lampau

Saat kamu berbicara tentang janji atau rencana di masa depan yang dibuat di masa lalu, simple past future memberikan struktur yang jelas. Contohnya, “Dodi promised he would call her later.”

Menyusun Kalimat Pengandaian

Tenses ini juga sering digunakan untuk membentuk pengandaian dalam conditional sentences. Misalnya, “If they had more time, they would help us,”. Kalimat tersebut menunjukkan pengandaian yang tidak terjadi di masa lalu.

Fakta Simple Past Future

Ada beberapa hal menarik yang perlu kamu ketahui tentang simple past future, yaitu:

  • Simple past future sering disebut juga sebagai future in the past, karena sifatnya yang membicarakan masa depan dari sudut pandang masa lampau.
  • Tenses ini sering muncul dalam reported speech atau kalimat tidak langsung, misalnya, “Joko said he would attend the invitation.”
  • Tenses ini sangat penting dalam kalimat pengandaian untuk menyampaikan hal-hal yang tidak terjadi sesuai harapan.

Baca Juga: Rumus Simple Past Future dan Penggunaannya

Penggunaan Should dalam Past Future Tense

Salah satu aspek penting dari simple past future tense adalah penggunaan modal should. Dalam tenses ini, should digunakan untuk menyatakan peristiwa atau tindakan yang direncanakan di masa depan, dengan sudut pandang masa lampau. Fungsi ini sangat relevan dalam berbagai konteks, terutama saat menggambarkan keinginan atau keharusan yang muncul di masa lalu.

Sebagai contoh, dalam kalimat, “We should meet our professor yesterday afternoon.” Dalam kalimat tersebut, menyatakan bahwa kemarin sore ada keharusan untuk bertemu dengan profesor, meskipun mungkin saja hal tersebut tidak terjadi. Contoh lainnya, “Deborah said I should attend the workshop last month,” Maksudnya, dulu (Deborah) menyatakan bahwa kamu harus menghadiri lokakarya bulan lalu..

Selain menyatakan keharusan, should juga bisa digunakan untuk menceritakan sesuatu yang direncanakan. Misalnya, “We should prepare my project proposal last week,” Contoh kalimat ini menunjukkan adanya rencana atau keharusan untuk menyiapkan proposal proyek pada pekan lalu. Kalimat ini mengisyaratkan sebuah tanggung jawab yang mungkin sudah atau belum terlaksana.

Dengan memahami penggunaan should dalam simple past future tense, kamu dapat lebih mudah menyampaikan maksud terkait kewajiban atau rencana di masa lalu secara lebih akurat dan jelas. Hal ini sangat membantu dalam komunikasi formal maupun saat menulis dokumen penting dalam bahasa Inggris.

Penggunaan Would dalam Past Future Tense

Modal would dalam simple past future tense memiliki berbagai fungsi yang sangat berguna dalam bahasa Inggris. Dengan memahami penggunaannya, kamu dapat menyampaikan berbagai jenis informasi, mulai dari kebiasaan, aksi sukarela, prediksi, hingga janji. Berikut beberapa penjelasan dan contoh penggunaannya:

Mengungkapkan Kebiasaan

Would dapat digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan atau aktivitas yang menjadi kebiasaan di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah, “I would spend my weekends gardening in the backyard,”. Kalimat tersebut menunjukkan kebiasaan menghabiskan akhir pekan dengan berkebun. Contoh lain, “She would write in her journal every night before sleeping,” menggambarkan kebiasaan menulis di jurnal setiap malam.

Menunjukkan Aksi Sukarela

Jika kamu ingin menyampaikan sesuatu secara sukarela, would adalah modal yang tepat. Sebagai contoh, “He promised he would help me with my project without asking for anything in return,” menunjukkan seseorang dengan sukarela membantu proyek tanpa meminta imbalan. Atau, “They said they would bring snacks for everyone at the meeting,”. Kalimat tersebut menyiratkan aksi sukarela membawa makanan untuk rapat.

Menyatakan Prediksi

Would juga digunakan untuk mengungkapkan prediksi atau dugaan tentang sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Sebagai contoh, “I thought the train would arrive late because of the storm,” menunjukkan prediksi tentang kedatangan kereta. Kalimat lain, “She believed that the results would be announced by the end of the week,” menyampaikan harapan atau perkiraan seseorang tentang waktu pengumuman hasil.

Memberikan Janji

Saat ingin menyampaikan janji, terutama dalam konteks masa lalu, would menjadi pilihan utama. Misalnya, “My father said he would pick me up after school,” menyatakan janji dari seorang ayah untuk menjemput anaknya setelah sekolah. Contoh lain, “I assured my friends that I would join the reunion dinner next month,” menunjukkan janji untuk hadir dalam acara makan malam reuni.

Dengan memahami penggunaan would dalam simple past future tense, kamu dapat menyampaikan informasi secara lebih jelas dan akurat. Praktikkan penggunaan ini untuk memperkuat kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Contoh Kalimat Simple Past Future Tense

Perbedaan Utama antara Should dan Would

Untuk memahami penggunaan should dan would dalam past future tense, kamu harus mengetahui apa saja perbedaan utama kedua modal tersebut. Dalam simple past future tense, modal should dan would memiliki fungsi yang berbeda meskipun sama-sama digunakan untuk membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu.

Berikut penjelasan detail mengenai perbedaan penggunaan kedua modal ini:

“Should” untuk Kewajiban atau Harapan

Should digunakan untuk menyatakan kewajiban, harapan, atau sesuatu yang seharusnya dilakukan di masa depan dari sudut pandang masa lalu. Modal ini sering menyiratkan adanya tanggung jawab atau keharusan moral. Dalam penggunaan ini, should sering kali membawa nuansa bahwa tindakan yang disebutkan tidak selalu terwujud sesuai harapan.

Sebaliknya, would digunakan untuk menyatakan keinginan, kebiasaan, aksi sukarela, atau janji yang dibuat di masa lalu untuk masa depan. Modal ini lebih fleksibel dan memiliki fungsi yang lebih luas dibandingkan should. Selain itu, would juga sering digunakan untuk menyampaikan prediksi atau sesuatu yang mungkin akan terjadi.

Jika kamu ingin menekankan kewajiban atau sesuatu yang seharusnya dilakukan, gunakan should. Misalnya, “I should call her last night” menandakan adanya tanggung jawab yang tidak terlaksana.

Untuk menyatakan sesuatu yang menjadi kebiasaan, aksi sukarela, atau janji, gunakan would. Contohnya, “I would bring coffee for the team every Monday,” menunjukkan kebiasaan yang konsisten di masa lalu.

Baca Juga: Belajar Grammar Bahasa Inggris Tenses untuk Pemula

Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut adalah 10 contoh penggunaan should dan would dalam past future tense, beserta terjemahannya:

Menggunakan “Should”

  1. I should have finished my homework yesterday.
    (Saya seharusnya sudah menyelesaikan PR saya kemarin.)
  2. She said I should call her before 6 p.m. last night.
    (Dia berkata bahwa saya seharusnya meneleponnya sebelum jam 6 sore tadi malam.)
  3. We should have left the house earlier this morning.
    (Kami seharusnya meninggalkan rumah lebih awal pagi ini.)
  4. He should have apologized to her last week.
    (Dia seharusnya meminta maaf padanya minggu lalu.)
  5. I should have attended the meeting yesterday.
    (Saya seharusnya menghadiri rapat kemarin.)
  6. You should have listened to my advice before making that decision.
    (Kamu seharusnya mendengarkan nasihat saya sebelum membuat keputusan itu.)
  7. They should have returned the books to the library last Tuesday.
    (Mereka seharusnya mengembalikan buku-buku ke perpustakaan Selasa lalu.)
  8. We should have prepared the presentation earlier this week.
    (Kami seharusnya menyiapkan presentasi lebih awal minggu ini.)
  9. She should have studied for the test last night.
    (Dia seharusnya belajar untuk ujian tadi malam.)
  10. I should have sent the email before the deadline yesterday.
    (Saya seharusnya mengirim email sebelum tenggat waktu kemarin.)

Menggunakan “Would”

  1. He promised he would help me with the project last week.
    (Dia berjanji bahwa dia akan membantu saya dengan proyek minggu lalu.)
  2. They said they would arrive at the party by 8 p.m. last night.
    (Mereka berkata bahwa mereka akan tiba di pesta pukul 8 malam tadi.)
  3. I thought we would go on a trip together last summer.
    (Saya pikir kami akan pergi berlibur bersama musim panas lalu.)
  4. She said she would buy a gift for her friend yesterday.
    (Dia berkata bahwa dia akan membeli hadiah untuk temannya kemarin.)
  5. We would walk to the park every morning last year.
    (Kami akan berjalan kaki ke taman setiap pagi tahun lalu.)
  6. He would always help me when I needed him.
    (Dia akan selalu membantu saya ketika saya membutuhkan dia.)
  7. I knew she would pass the exam because she studied hard.
    (Saya tahu dia akan lulus ujian karena dia belajar keras.)
  8. They told me they would leave early this morning.
    (Mereka memberitahu saya bahwa mereka akan pergi pagi ini.)
  9. I would visit my grandparents every holiday when I was a kid.
    (Saya akan mengunjungi kakek-nenek saya setiap liburan waktu saya kecil.)
  10. We thought the weather would be better last weekend, but it rained.
    (Kami pikir cuacanya akan lebih baik akhir pekan lalu, tapi malah hujan.)

Kalimat-kalimat di atas menggambarkan penggunaan should untuk kewajiban, harapan, atau sesuatu yang seharusnya dilakukan namun tidak terjadi, dan penggunaan would untuk janji, kebiasaan, atau prediksi di masa lalu tentang masa depan.

Tingkatkan Pemahaman Grammar Bersama ICAN English

Sekarang, kamu sudah mengetahui penggunaan should dan would dalam past future tense. Tingkatkan kemampuan grammar bahasa Inggris kamu dengan bergabung bersama ICAN English! Selama kursus di tempat kami, kamu akan mendapatkan pelajaran menyeluruh tentang grammar dengan pengajaran interaktif dan menyenangkan.

Ada berbagai program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu, mulai dari tingkat pemula hingga lanjutan di ICAN English! Daftar sekarang dan mulailah perjalanan belajar kamu untuk menjadi lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris!

Program Cicilan Bank Permata
Program Cicilan Bank BCA
Cicilan-0%-Permata
Cicilan-0%-BCA

Form Konsultasi

Lengkapi Formulir berikut untuk memulai Konsultasi Gratis dengan tim ICAN English.

Form Konsultasi - Artikel