Terdapat berbagai jenis tes Bahasa Inggris, namun TOEFL dan IELTS adalah dua pilihan yang paling populer. Kedua tes ini dikenal luas, memiliki reputasi yang baik, serta diakui validitasnya. IELTS adalah tes yang dirancang untuk menilai kemampuanmu dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Struktur dan format tes TOEFL cukup sederhana dan mirip dengan tes lainnya. Tes ini terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Untuk menyelesaikan keseluruhan tes, dibutuhkan waktu sekitar empat jam. Dalam tes ini, kamu akan dihadapkan pada tugas-tugas yang mengharuskan penggunaan berbagai keterampilan komunikasi dalam Bahasa Inggris.
Topik Pembahasan
Mengenal Apa Itu TOEFL
TOEFL, atau Test of English as a Foreign Language, adalah tes standar yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli. Tes ini diakui secara internasional dan sering digunakan sebagai syarat penerimaan di universitas, lembaga pendidikan, dan organisasi profesional di negara-negara berbahasa Inggris, terutama di Amerika Serikat dan Kanada. TOEFL dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat.
Jenis tes TOEFL memiliki beberapa format, tetapi yang paling umum digunakan adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test). Tes ini menilai empat keterampilan utama dalam bahasa Inggris: Reading (membaca), Listening (mendengarkan), Speaking (berbicara), dan Writing (menulis). Dalam sesi Reading, peserta diharuskan membaca beberapa teks akademik dan menjawab pertanyaan yang mengukur pemahaman mereka. Bagian Listening menguji kemampuan untuk memahami percakapan dan ceramah dalam bahasa Inggris, biasanya dalam konteks akademik.
Bagian Speaking terdiri dari enam tugas yang meminta peserta untuk berbicara mengenai topik tertentu atau merespons materi yang diberikan. Sedangkan dalam Writing, peserta diminta untuk menulis esai berdasarkan materi yang dibaca dan didengar, serta menyampaikan pendapat mereka mengenai topik tertentu. Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan TOEFL iBT adalah sekitar 3,5 hingga 4 jam.
TOEFL iBT menggunakan skala skor dari 0 hingga 120, dengan setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) dinilai dari 0 hingga 30. Skor ini kemudian dijumlahkan untuk memberikan skor keseluruhan. Banyak universitas dan lembaga lain menetapkan skor minimum TOEFL sebagai syarat masuk.
TOEFL juga memiliki versi berbasis kertas, yaitu TOEFL PBT (Paper-Based Test), namun penggunaannya semakin berkurang seiring dengan meningkatnya ketersediaan internet di seluruh dunia.
Baca Juga:
Pilihan Tempat Tes IELTS Terbaik
Ini Perbandingan Skor TOEFL dan IELTS
Mengenal Apa Itu IELTS
Tidak jauh berbeda dengan TOEFL, ada juga tes kemampuan bahasa Inggris lainnya yang sangat populer dan sering digunakan pelajar internasional untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka, yaitu IELTS. Ini adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional dan digunakan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang, terutama bagi mereka yang ingin belajar, bekerja, atau tinggal di negara-negara berbahasa Inggris.
Tes ini dikembangkan bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. IELTS merupakan salah satu tes bahasa Inggris yang paling banyak digunakan di dunia dan diterima oleh lebih dari 10.000 organisasi, termasuk universitas, lembaga pendidikan, perusahaan, dan badan imigrasi di lebih dari 140 negara.
IELTS terdiri dari empat bagian utama yang dirancang untuk mengukur empat keterampilan bahasa: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Setiap bagian memiliki format dan jenis pertanyaan yang berbeda, seperti berikut:
- Listening, bagian ini berlangsung selama 30 menit, dan peserta akan mendengarkan empat rekaman audio dalam bahasa Inggris, kemudian menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan rekaman tersebut. Rekaman mencakup monolog dan dialog, serta berbagai situasi dari kehidupan sehari-hari hingga konteks akademik.
- Bagian Reading berlangsung selama 60 menit dan terdiri dari 40 pertanyaan. Peserta diharuskan membaca tiga teks yang berbeda, yang diambil dari buku, jurnal, majalah, dan surat kabar. Teks tersebut dirancang untuk menguji kemampuan membaca secara cepat, memahami detail, serta menganalisis dan menyimpulkan informasi.
- Writing juga berlangsung selama 60 menit dan terdiri dari dua tugas. Tugas pertama biasanya meminta peserta untuk menggambarkan informasi yang diberikan dalam bentuk grafik, diagram, atau tabel. Tugas kedua berupa esai yang mengharuskan peserta memberikan argumen atau pandangan tentang suatu topik.
- Speaking berlangsung selama 11-14 menit dan dilakukan dalam bentuk wawancara tatap muka antara peserta dan penguji. Tes ini terdiri dari tiga bagian: perkenalan dan wawancara umum, tugas berbicara berdasarkan topik yang diberikan, dan diskusi lebih mendalam mengenai topik tersebut.
Ada dua jenis tes IELTS, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. Jika IELTS Academic dirancang bagi mereka yang ingin mendaftar ke institusi pendidikan tinggi atau profesional di negara-negara berbahasa Inggris. Sedangkan IELTS General Training lebih fokus pada keterampilan dasar bahasa Inggris yang dibutuhkan dalam konteks sosial dan tempat kerja, sehingga lebih cocok untuk mereka yang ingin bermigrasi atau bekerja di negara berbahasa Inggris.
Baca Juga: IELTS Writing Tips: Panduan dan Cara Belajar Paling Efektif
Perbedaan TOEFL dan IELTS
Dalam dunia pendidikan dan karier internasional, TOEFL dan IELTS adalah dua tes bahasa Inggris yang paling sering digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa seseorang. Meskipun keduanya bertujuan untuk menilai keterampilan dalam bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS memiliki perbedaan signifikan dalam format, struktur, dan pendekatan penilaian. Agar lebih jelas lagi, berikut ini beberapa perbedaan antara TOEFL dan IELTS yang harus kamu ketahui.
Perbedaan Berdasarkan Kemampuan yang Diuji
Perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS terletak pada pendekatan dan format pengujian kemampuan berbahasa Inggris. Kedua tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi bahasa Inggris bagi individu yang bukan penutur asli, namun memiliki fokus dan metode penilaian yang berbeda dalam empat keterampilan utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking.
Misalnya, pada tes TOEFL, bagian Listening menguji kemampuan peserta untuk memahami percakapan dan ceramah akademis dalam bahasa Inggris. Materi yang diuji mencakup percakapan antara dua atau lebih orang dan monolog akademik yang biasa ditemui dalam lingkungan perkuliahan. Peserta diminta untuk mendengarkan rekaman dan menjawab serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan isi rekaman tersebut.
Sementara itu, dalam IELTS, bagian Listening juga terdiri dari empat rekaman yang mencakup dialog sehari-hari, monolog, dan percakapan di lingkungan akademis. IELTS lebih bervariasi dalam hal aksen yang digunakan, mencerminkan penggunaan bahasa Inggris di berbagai negara. Peserta juga harus menjawab pertanyaan terkait rekaman, namun dengan variasi jenis soal seperti pilihan ganda, mencocokkan informasi, dan melengkapi kalimat.
Berdasarkan Perbedaan Jenisnya
Perbedaan antara TOEFL dan IELTS dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah jenis tes yang ditawarkan oleh masing-masing ujian. Kedua tes ini memiliki variasi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
TOEFL umumnya ditawarkan dalam dua format utama, yaitu TOEFL iBT (Internet-Based Test merupakan format paling umum yang diambil oleh peserta di seluruh dunia. Tes ini dilakukan secara online melalui komputer dan mencakup empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Ada juga TOEFL PBT (Paper-Based Test) yang biasanya hanya ditawarkan di lokasi-lokasi yang tidak memiliki akses internet yang memadai. TOEFL PBT terdiri dari tiga bagian utama yaitu Listening, Structure and Written Expression (mirip dengan tes grammar), dan Reading, serta terdapat bagian tambahan yaitu TWE (Test of Written English).
Sedangkan untuk IELTS, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ada IELTS Academic dan IELTS General Training.
Perbedaan Sistem Penilaian
Perbedaan selanjutnya juga bisa dilihat dari sistem penilaian antara TOEFL dan IELTS. Meskipun keduanya bertujuan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris peserta, terdapat perbedaan signifikan dalam sistem penilaian yang diterapkan oleh masing-masing tes.
TOEFL menggunakan skala penilaian berbasis angka dengan total skor maksimal 120. Skor ini diperoleh dari empat bagian tes, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing, di mana masing-masing bagian dinilai dengan skala 0-30. Skor akhir merupakan hasil penjumlahan dari skor keempat bagian tersebut. Penilaian dalam TOEFL cenderung lebih fokus pada kemampuan peserta untuk memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik, terutama dalam lingkungan yang menggunakan Bahasa Inggris Amerika.
Untuk bagian Reading dan Listening, jawaban peserta dinilai berdasarkan jumlah jawaban benar, tanpa ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah. Pada bagian Speaking dan Writing, penilaian dilakukan oleh penilai yang terlatih, yang menilai berdasarkan kriteria tertentu seperti kohesi, koherensi, ketepatan bahasa, dan kelengkapan jawaban.
- Penilaian IELTS
Sedangkan pada IELTS menggunakan sistem penilaian berbasis band, dengan skor yang berkisar dari 1 hingga 9, di mana skor 9 menunjukkan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang sangat tinggi. Masing-masing bagian tes dalam IELTS, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking, diberi skor band secara terpisah, dan kemudian skor rata-rata dari keempat bagian ini digunakan untuk menentukan skor akhir.
IELTS menilai kemampuan peserta dalam bahasa Inggris yang lebih umum, dengan penggunaan variasi dialek seperti British English, American English, dan lainnya. Pada bagian Speaking, penilaian dilakukan secara tatap muka oleh seorang penguji, yang menilai berdasarkan kejelasan, kelancaran, kosakata, dan struktur gramatikal. Sedangkan untuk Writing, penilaian dilakukan dengan fokus pada tugas yang diberikan, struktur, dan kohesi argumentasi.
Pengakuan dan Penerimaan
TOEFL dan IELTS adalah dua tes kemahiran berbahasa Inggris yang paling diakui secara internasional. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kemampuan berbahasa Inggris, terdapat perbedaan signifikan dalam hal pengakuan dan penerimaan di berbagai negara dan institusi.
TOEFL lebih dikenal dan banyak diterima di negara-negara berbahasa Inggris, terutama di Amerika Serikat dan Kanada. Sebagian besar universitas dan perguruan tinggi di Amerika Serikat mengharuskan atau menerima skor TOEFL sebagai bagian dari persyaratan masuk, terutama untuk program sarjana dan pascasarjana. Tes ini juga diakui oleh beberapa lembaga profesional dan pemerintahan di seluruh dunia. Sebagai contoh, TOEFL diterima oleh lebih dari 11.000 universitas, lembaga, dan agensi di lebih dari 150 negara, termasuk di Asia, Eropa, dan Australia.
Sedangkan untuk IELTS, lebih banyak diakui di negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru, serta beberapa negara Eropa dan Asia. IELTS seringkali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin belajar atau bekerja di negara-negara ini. Selain itu, IELTS juga diakui oleh berbagai lembaga imigrasi di negara-negara seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru sebagai salah satu persyaratan untuk visa tinggal atau bekerja. Lebih dari 10.000 organisasi di lebih dari 140 negara menerima IELTS sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris, termasuk lembaga pendidikan, pengusaha, dan badan profesional.
Perbedaan Biaya Tes
Perbedaan biaya antara tes IELTS dan TOEFL dapat bervariasi tergantung pada lokasi tempat tes diadakan. Namun, secara umum, biaya tes IELTS cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan TOEFL. Biaya tes IELTS di Indonesia biasanya berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 3.500.000. Harga ini dapat berbeda tergantung pada penyedia tes atau lokasi tes. Tes IELTS tersedia dalam dua format, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training, dan biaya untuk kedua jenis tes ini umumnya sama.
Sementara itu, biaya tes TOEFL iBT (Internet-Based Test) di Indonesia berkisar antara USD 185 hingga USD 215 atau sekitar Rp 2.800.000 hingga Rp 3.200.000. Biaya ini juga bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan fasilitas yang disediakan oleh pusat tes.
Perbedaan biaya ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk teknologi yang digunakan, administrasi, dan layanan tambahan yang ditawarkan oleh penyelenggara tes. Kedua tes ini menyediakan sertifikat yang diakui secara internasional, dan perbedaan biaya tersebut mungkin menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan
TOEFL dan IELTS adalah dua tes kemampuan bahasa Inggris yang paling banyak diakui dan digunakan di seluruh dunia, masing-masing memiliki keunggulan dan kekhususan tersendiri. TOEFL, yang lebih dikenal di Amerika Serikat dan Kanada, memiliki format tes yang terstruktur dengan baik dan fokus pada kemampuan akademis bahasa Inggris. Sebaliknya, IELTS lebih banyak diterima di negara-negara Eropa, serta sering kali digunakan untuk keperluan imigrasi dan pekerjaan di beberapa negara. Memilih tes yang tepat sangat bergantung pada tujuan akademis atau profesional serta negara tujuan.
Untuk mendukung persiapan dan pendaftaran tes, ICAN English adalah pilihan yang sangat baik. Sebagai lembaga kursus bahasa Inggris terkemuka, ICAN English menghadirkan kelas persiapan TOEFL dan IELTS agar sisswa lebih siap menghadapi kedua tes ini. Keunggulan ICAN English terletak pada pendekatannya yang personal dan terintegrasi, memfasilitasi siswa dengan materi yang relevan dan strategi ujian yang efektif.
Dengan pengalaman luas dan tim pengajar yang berkompeten, ICAN English memastikan bahwa siswa tidak hanya siap menghadapi tes tetapi juga mencapai skor terbaik mereka. Jika Kamu mencari dukungan menyeluruh dalam persiapan tes bahasa Inggris, ICAN English adalah mitra yang tepat untuk mencapai kesuksesan akademis dan profesional.