Salah satu pertanyaan populer dari para pelajar adalah apa perbedaan TOEFL dan TOEIC. Keduanya adalah ujian kemahiran berbahasa Inggris yang menguji kemampuan kamu dalam berkomunikasi bahasa Inggris.
Kedua tes ini diselenggarakan oleh ETS. Ujian dibuat terstandarisasi dan memiliki tingkat yang sama di mana pun kamu mengikuti tes. Pada panduan ini, kamu akan mengetahui banyak hal terkait perbedaan, penilaian, tips belajar, hingga kurikulum yang dibahas dalam tes.
Topik Pembahasan
Apa yang Membedakan TOEFL dan TOEIC?
Sebelum mempelajari tentang penilaian dan tips belajar, kamu harus tahu apa saja perbedaan TOEFL dan TOEIC. TOEFL (Test of English as a foreign language) adalah ujian bagi siswa yang ingin diterima di universitas atau perguruan tinggi di Amerika Utara. Tes ini digunakan untuk memenuhi syarat kemampuan bahasa Inggris.
TOEIC (Test of English for International Communication) sering kali diwajibkan oleh perusahaan dan organisasi yang mencari kandidat dengan kemampuan fasih berbahasa Inggris. Skor yang baik pada TOEIC membuktikan bahwa kamu dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris di lingkungan tempat kerja. Berikut adalah tabel perbedaan antara TOEFL dan TOEIC:
| Komponen | TOEFL | TOEIC |
| Penilaian keterampilan | TOEFL menilai kemampuan individu untuk memahami dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam lingkungan akademis. | TOEIC menilai kemampuan penutur non-Inggris untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris di dunia profesional atau dalam konteks bisnis. |
| Sasaran audiens | Pelajar | Pelajar profesional |
| Penggunaan | TOEFL wajib untuk dipelajari di universitas Anglo-Saxon. | Dalam kerangka perusahaan:Untuk meningkatkan resume individuUntuk membuktikan tingkat bahasa Inggris bisnis individu |
| Format | Komputer dan Kertas | Kertas |
| Durasi | 2-4 Jam, tergantung versinya | 2 Jam |
| Bagian | ListeningReading+Speaking and Writing (TOEFL iBT) | ListeningReading |
Karena tujuan penggunaan tes yang berbeda, maka TOEFL menyajikan soal-soal yang biasanya kamu lihat di kelas. Sedangkan ujian TOEIC berfokus pada bahasa Inggris di lingkungan kerja.
TOEFL juga menguji keterampilan yang lebih luas daripada TOEIC. Tes TOEFL mencakup empat bagian berbeda (Reading, Listening, Speaking, dan Writing). Tes TOEIC disusun sedikit berbeda. Ada tes TOEIC Listening & Reading dan tes TOEIC Speaking & Writing.
Sistem Scoring TOEFL dan TOEIC
Skor TOEFL didasarkan pada skala 0 hingga 120. Sedangkan TOEIC untuk tes Reading dan Listening berkisar antara 5 hingga 495 poin untuk setiap bagian. Skor totalnya mencapai skala 10 hingga 990 poin. Sementara tes TOEIC Speaking dan Writing memiliki rentang skor antara 0-200.
Berikut adalah perbedaan sistem scoring pada tes TOEFL dan TOEIC:
Scoring TOEFL iBT
TOEFL memiliki empat bagian berbeda: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Setiap bagian memiliki sistem penilaian dan pemeringkatan TOEFL sendiri, Untuk pembahasan bagian ini, adalah sistem skor pada TOEFL iBT sebagai tes yang paling umum:
Reading dan Listening
Bagian Reading dan Listening selalu berupa pilihan ganda. Pada bagian ini, kamu akan memperoleh satu hingga tiga poin untuk menandai jawaban yang benar dan nol poin untuk setiap jawaban yang salah. Karena tidak ada jawaban yang salah, selalu tebak jika tidak mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan.
Ada dua jenis pertanyaan umum di bagian ini: pertanyaan jawaban tunggal dan pertanyaan jawaban ganda. Tes akan selalu memberitahu jika sebuah pertanyaan memiliki lebih dari satu jawaban yang benar. Pertanyaan jawaban tunggal hanya memiliki satu jawaban yang benar dari empat pilihan jawaban. Setiap pertanyaan pilihan tunggal bernilai satu poin mentah.
Pertanyaan jawaban ganda memiliki beberapa jawaban yang benar, termasuk pertanyaan yang memiliki dua atau lebih pilihan jawaban benar. Pertanyaan bagian Reading mengharuskan kamu dalam mengatur pilihan jawaban menjadi ringkasan atau bagan. Setiap pertanyaan jawaban ganda bernilai dua atau tiga poin, tergantung pada berapa banyak pilihan jawaban yang harus kamu pilih. Kamu bisa memperoleh maksimal 45 poin mentah pada bagian Reading dan 34 poin mentah pada bagian Listening.
Speaking
Bagian Speaking mengharuskan kamu mengungkapkan pikiran dan pendapat sendiri. Kamu akan memperoleh poin berdasarkan penguasaan bahasa Inggris dan kemampuan dalam mengikuti petunjuk. Jika kamu membiarkan satu bagian kosong atau gagal berbicara dalam bahasa Inggris, kamu tidak akan memperoleh poin. Kamu harus selalu menanggapi total enam tugas berbicara dengan sistem skor berikut:
| Skor | Keterangan |
| 0 | Tidak menjawab, menjawab dalam bahasa selain bahasa Inggris, atau ucapannya tidak dapat dipahami. |
| 1 | Ucapan hanya sedikit berhubungan dengan topik, ucapannya memiliki banyak kesalahan, terputus-putus, dan/atau sebagian besar tidak dapat dipahami. |
| 2 | Ucapan sebagian besar sesuai dengan topik, tetapi tidak sepenuhnya menjawab pertanyaan atau mengikuti petunjuk. Ucapan dapat dipahami, tetapi memiliki beberapa kesalahan dalam pengucapan, tata bahasa, atau terlalu sederhana dalam kosakata dan gaya. |
| 3 | Ucapan membahas dan memenuhi topik, dengan sedikit pengecualian. Ucapan sebagian besar dapat dipahami dan lancar, meskipun mungkin memiliki beberapa masalah dengan pengucapan, tata bahasa, atau kosa kata. Menunjukkan penguasaan bahasa Inggris yang cukup otomatis dan lancar, dengan beberapa kekurangan yang nyata. |
| 4 | Ucapan membahas dan sepenuhnya memenuhi topik. Ucapannya mengalir lancar dan berirama baik, dengan sedikit kesalahan dalam pengucapan atau tata bahasa. Koheren, mudah dipahami, lengkap, dan menunjukkan penguasaan bahasa Inggris yang otomatis dan lancar. |
Tiga hingga enam penilai di ETS akan mendengarkan tanggapan lisan dan memberi kamu skor antara 0 dan 4 untuk setiap tugas Speaking. Sehingga kamu berpotensi memperoleh total 24 poin mentah di seluruh bagian tersebut. Rata-rata skor bagian Speaking diambil dan dijumlahkan untuk memberi skor mentah akhir. Selanjutnya, akan diubah menjadi skor Speaking TOEFL berskala dari 30.
Writing
Bagian Writing TOEFL bersifat bebas, sehingga kamu harus menulis materi sendiri. Terdapat dua tugas menulis, dan masing-masing akan dinilai pada skala 0-5 poin mentah (raw score).
Kamu akan memiliki sepuluh poin mentah pada seluruh bagian menulis. Rata-rata skor setiap tugas menulis ditambahkan bersama untuk menjadi skor akhir. Skor tersebut akan dikonversi menjadi skor berskala dari 30 dengan rubrik penilaian berikut:
| Skor | Penjelasan |
| 0 | Tidak ada esai, esai tidak berhubungan dengan topik, atau esai tidak dalam bahasa Inggris. |
| 1 | Sedikit atau tidak ada respons terhadap perintah, atau esai sebagian besar tidak dapat dipahami. |
| 2 | Esai dapat mengikuti topik, tetapi menunjukkan kesulitan yang signifikan dalam bahasa, organisasi, dan pengembangan. Tidak menggunakan contoh atau sangat sedikit contoh. |
| 3 | Esai sebagian besar mengikuti topik dan memiliki beberapa organisasi dan pengembangan umum. Menggunakan beberapa contoh, tetapi hanya menghubungkannya secara samar-samar dengan tesis atau melewatkan poin-poin penting. Memiliki beberapa kesalahan dalam tata bahasa atau kosakata. |
| 4 | Esai mengikuti topik, tetapi agak tidak terorganisir atau tidak dikembangkan sepenuhnya. Esai menggunakan contoh-contoh yang relevan, tetapi tidak memiliki kejelasan atau hubungan antara contoh dan pernyataan tesis. |
| 5 | Esai mengikuti topik, dikembangkan dan diatur dengan baik, serta menggunakan contoh-contoh yang relevan. Jelas menghubungkan contoh dengan pernyataan tesis. Esai menunjukkan penggunaan kosakata, tata bahasa, dan struktur kalimat yang akurat dengan beberapa kesalahan kecil. |
Penilai ETS yang terlatih akan menilai esai untuk menilai penguasaan bahasa Inggris tertulis. Kamu tidak hanya lancar dibaca oleh penutur asli, tetapi juga mematuhi aturan tata bahasa Inggris.
Baca Juga: Tips Mengerjakan TOEFL dan Sistem Belajar yang Tepat
Sistem Penilaian TOEFL PBT
PBT tidak memiliki komponen Speaking seperti TOEFL. Tiga bagian utama PBT adalah Listening, Writing, dan Reading dalam bentuk pilihan ganda, tetapi ada juga esai berdurasi tiga puluh menit (Test of Written English, atau TWE).
Setiap bagian pilihan ganda memiliki skor mentah antara 31 dan 68, dan semua bagian tes ini dinilai oleh mesin. Skor mentah ini kemudian diubah menjadi skor berskala dan dijumlahkan untuk mendapatkan skor akhir berskala antara 310 dan 677.
Esai TWE adalah skor terpisah pada laporan skor TOEFL dan dinilai dari 0 – 6. Berikut adalah sistem penilaian pada TOEFL PBT:
| Skor | Penjelasan |
| 0 | Tidak ada respons atau respons dalam bahasa lain selain bahasa Inggris. |
| 1 | Respons yang sebagian besar tidak koheren dengan sedikit atau tidak ada perkembangan. Mungkin juga mengandung kesalahan serius dalam kosakata, tata bahasa, dan alur. |
| 2 | Belum menjelaskan sesuai perintah, tetapi esai sangat tidak teratur dan kurang berkembang. Tidak menggunakan contoh dan memiliki banyak kesalahan serius dalam kosakata, tata bahasa, struktur kalimat, dan alur. |
| 3 | Membahas beberapa aspek pada perintah, tetapi esai tidak teratur dan kurang berkembang. Tidak menggunakan contoh, memberikan terlalu sedikit detail, atau menggunakan contoh yang tidak mendukung pernyataan tesis dengan baik. Menunjukkan pemahaman yang tidak konsisten atau tidak memadai tentang kosakata, tata bahasa, struktur kalimat, dan alur. |
| 4 | Mengikuti perintah yang baik, tetapi tidak membahas semua aspek, teratur dan berkembang dengan baik, menggunakan sedikit contoh untuk mendukung pernyataan tesis, menunjukkan pemahaman yang memadai, tetapi tidak konsisten tentang kosakata, tata bahasa, struktur kalimat, dan alur. |
| 5 | Sebagian besar sudah mengikuti perintah, tetapi membahas beberapa aspek perintah lebih dari yang lain, sebagian besar terorganisasi dan berkembang dengan baik, menggunakan contoh untuk mendukung pernyataan tesis, menunjukkan pemahaman yang baik tentang kosakata, tata bahasa, struktur kalimat, dan alur |
| 6 | Jelas mengikuti perintah, terorganisasi dengan baik dan ide dikembangkan dengan baik, menggunakan contoh untuk mendukung pernyataan tesis, menunjukkan penguasaan kosakata, tata bahasa, struktur kalimat, dan alur. |
Pemberi nilai ETS yang terlatih memberikan skor essay berdasarkan rubrik penguasaan bahasa Inggris. Selain itu, pemberi nilai ETS juga fokus pada seberapa baik esai tersebut mengikuti perintah.
Sistem Penilaian TOEIC
Agar semakin paham dengan perbedaan TOEFL dan TOEIC, kamu wajib mempelajari seperti apa sistem skor di TOEIC:
Skor Tes TOEIC Listening, Speaking Reading, Writing
Tes TOEIC Listening, Speaking, Reading, and Writing mengukur keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris, di tempat kerja, dari tingkat pemula hingga tingkat mahir.
Bagian Listening dan Reading masing-masing diberi skor 5 hingga 495 poin. Total bagian Listening dan Reading diberi skor 10 hingga 990 poin. Bagian Speaking dan Writing diberi skor terpisah pada skala 10 hingga 200 poin. Setiap hasil dikorelasikan dengan Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR), dari tingkat A1 hingga C1 (pemula hingga mahir).
Skor Tes TOEIC Listening and Reading
Hasil tes TOEIC Listening and Reading menunjukkan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dalam mendengarkan dan membaca. Tujuannya untuk menunjukkan seberapa baik kamu dapat berkomunikasi di tempat kerja.
| Skor Tes Mendengarkan | Skor minimum: 5 – Skor maksimum: 495Tiga deskripsi kemahiran disediakanBerkorelasi dengan level CEFR: A1 hingga C1 |
| Skor Tes Membaca | Skor minimum: 5 – Skor maksimum: 495Empat deskripsi kemahiran disediakanBerkorelasi dengan level CEFR: A1 hingga C1 |
Skor tes ditentukan oleh jumlah jawaban yang benar, yang kemudian dikonversi menjadi skor berskala antara 5-495 poin. Laporan skor memberikan skor listening, reading, dan total skor berskala, serta level Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) yang setara. Skor total diperoleh dari penjumlahan skor listening dan reading yang berskala.
Skor Tes TOEIC Speaking and Writing
Tes Speaking dan Writing TOEIC mengukur berbagai tingkat kemampuan bahasa Inggris. Skala tunggal dan berkelanjutan memungkinkan kamu menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan mengukur kemajuan seiring dengan peningkatan keterampilan. Berikut adalah sistem penilaian pada skor tes TOEIC Speaking dan Writing:
| Skor Tes Berbicara | Pertanyaan 1–9 dinilai pada skala 0–3Pertanyaan 10–11 dinilai pada skala 0–5Jumlah penilaian diubah menjadi skor skala 0–200Delapan tingkat kemahiran disediakanBerkaitan dengan tingkat CEFR: A1 hingga C1 |
| Skor Tes Menulis | Pertanyaan 1–5 dinilai pada skala 0–3Pertanyaan 6–7 dinilai pada skala 0–4Pertanyaan 8 dinilai pada skala 0–5Jumlah penilaian diubah menjadi skor skala 0–200Sembilan tingkat kemahiran disediakanBerkaitan dengan tingkat CEFR: A1 hingga C1 |
Respons tes Speaking dan Writing TOEIC dinilai berdasarkan kriteria tertentu. Kemudian dikonversi ke skor skala 0-200 per bagian Reading dan Writing.
Ikhtisar Skor Tes TOEIC Bridge®
Hasil tes TOEIC Bridge menunjukkan level bahasa Inggris untuk Listening dan Reading. Skor pada tes ini ditentukan oleh jumlah jawaban yang benar, kemudian diubah menjadi skor berskala.
| Skor Tes Mendengarkan | Skor minimum: 15 – Skor maksimum: 50Berkorelasi dengan level CEFR: A1 hingga B1. |
| Skor Tes Membaca | Skor minimum: 15 – Skor maksimum: 50Berkorelasi dengan level CEFR: A1 hingga B1. |
Untuk membantu menginterpretasikan skor TOEIC Bridge dalam konteks tertentu, perbandingan skala skor tes TOEIC Bridge dengan CEFR menyajikan serangkaian tabel yang menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh peserta tes dalam rentang skor tertentu (a) mampu, (b) mampu melakukannya dengan kesulitan, dan (c) tidak mampu.
Proses penilaian merupakan faktor penting saat mengevaluasi kualitas individu. ETS menggunakan proses yang ketat untuk memastikan hasil yang adil dan dapat diandalkan. Respons tes dikirim melalui sistem daring yang aman.
Baca Juga: Jenis Tes Kemampuan Bahasa Inggris: TOEFL, IELTS, TOEIC, dan Lainnya
Tips Mengerjakan Tes TOEFL dan TOEIC
online, atau tatap muka, pastikan kamu memiliki semua informasi tentang format ujian yang akan kamu ikuti. Dapatkan informasi tentang lamanya ujian, berapa banyak sesi yang akan ada dalam ujian, bagaimana kamu harus mendaftar untuk ujian. Pastikan kamu memahami apa yang akan diminta dalam petunjuk ujian.
Pada bagian Speaking ujian TOEFL dan IELTS, pastikan kamu berbicara dengan jelas dan tidak menggunakan kosakata sulit. Tidak perlu menggunakan kosakata yang tidak umum digunakan, sebaliknya gunakan kosakata mudah, ucapan jelas, dan proyeksikan suara dengan sangat percaya diri. Sehingga, kamu bisa mendapatkan skor setinggi mungkin.
Catat apa yang kamu dengar saat mendengarkan berbagai audio untuk ujian TOEFL atau TOEIC. Tidak seorang pun dapat mengingat semuanya, jadi mencatat beberapa hal akan sangat membantu saat mulai menjawab pertanyaan. Jangan melewatkan pertanyaan. Meskipun kamu tidak yakin dengan jawaban tersebut, jawab saja. Tidak menjawab pertanyaan justru lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat.
Tips Belajar Intensif TOEFL dan TOEIC
Sekarang, kamu sudah mengetahui apa perbedaan TOEFL dan TOEIC hingga tips mengerjakannya. Salah satu cara agar kamu bisa belajar intensif dalam menghadapi kedua tes tersebut adalah mengikuti kursus TOEFL atau TOEIC Preparation Class.
Kursus TOEFL atau TOEIC sangat penting untuk memperoleh skor yang baik karena kursus ini menyediakan persiapan terarah dengan struktur dan konten tes spesifik. Kursus khusus membantu kamu membiasakan diri dengan jenis-jenis pertanyaan yang akan dihadapi, memahami kriteria penilaian, dan mengembangkan strategi mengatur waktu secara efektif selama ujian.
Selain itu, kursus TOEFL dan TOEIC menawarkan kesempatan berlatih ujian simulasi. Tujuannya untuk membangun kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan ujian. Instruktur berpengalaman memberikan umpan balik yang dipersonalisasi. Sehingga, kamu dapat mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan.
Dapatkan pengalaman belajar terbaik di lingkungan kursus terstruktur, ICAN English! Kamu bisa mengambil kelas TOEFL Preparation Program atau TOEIC Class sesuai kebutuhan. Dengan tutor profesional, kamu dapat membangun kebiasaan belajar dan disiplin secara konsisten. Sehingga kamu bisa memperoleh skor yang diperlukan untuk tujuan akademis, profesional, atau imigrasi.
