Apakah kamu berencana untuk mengambil tes written expression TOEFL? Banyak pelajar merasa written expression adalah bagian paling menakutkan dari semua sesi tes tersebut. Bagian struktur tes TOEFL ini dirancang untuk menguji kemampuan kamu dalam mengekspresikan diri dengan tepat dalam Bahasa Inggris, secara tertulis.
Pada tiap pertanyaan, kamu akan diberikan satu kalimat, disertai 4 pilihan kata yang telah digarisbawahi. Kamu harus memilih mana kata yang telah digarisbawahi dengan struktur yang tidak tepat.
Topik Pembahasan
4 Cara Mengerjakan Soal Written Expression pada TOEFL
Berikut adalah apa saja yang bisa kamu lakukan agar dapat menghadapi soal-soal written expression TOEFL dengan maksimal:
1. Pelajari Countable and Uncountable Nouns
Dalam soal TOEFL, perhatikan soal yang menggarisbawahi kata benda. Cari tahu apakah kata benda tersebut harus dengan tambahan “-s” atau tidak, apakah itu quantifier yang tepat atau tidak. Beberapa contoh kata benda yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns) adalah air, water, sand, meat, sugar, juice, rain, homework, money, work, weather, equipment, furniture, experience, dan masih banyak lagi.
Uncountable nouns tidak mempunyai bentuk jamak, sehingga kalau kamu menemukan soal uncountable nouns dan diberi imbuhan “-s”, pilih kata tersebut sebagai jawaban yang tepat.
2. Ketahui Penggunaan Articles dan No Articles
Walaupun terdengar sepele, soal-soal TOEFL biasanya menguji pemahaman kamu terkait penggunaan articles (a/an/atau tanpa keduanya). Jika kata yang digaris bawahi adalah singular countable noun, maka sifatnya tidak bisa berdiri sendiri. Sehingga, harus disertai dengan article (a/an/the) atau pronoun (my, that, this, your, dll), sebagaimana contoh berikut:
Spider is small.
Pernyataan ini bisa dirubah dalam berbagai versi sebagaimana berikut:
A spider is a small animal.
The spider is a small animal.
My spider is a small animal.
That spider is a small animal.
Spiders are small animals.
3. Subject + Verb Agreement
Dalam kalimat Bahasa Inggris, jika subject bersifat jamak, maka verb juga harus jamak. Sebaliknya, jika subject bersifat tunggal, verb juga harus tunggal. Agar lebih jelas belajar tentang subject dan verb agreement, perhatikan contoh berikut:
We are doctors – We adalah plural subject, sehingga verb yang tepat adalah are.
My father has came to England – My father adalah singular subject, sehingga verb yang tepat adalah has.
Baca Juga:
Tempat Rekomendasi TOEFL preparation course Jakarta
4. Penggunaan Double Subject atau Verb dan No Subject atau Verb
Peraturan berikutnya yang harus kamu ingat adalah hanya ada 1 subject dan 1 verb dalam 1 klausa. Jadi, kalau ada satu klausa dengan 2 subject atau 2 verb, atau sebuah klausa tanpa verb atau subject, maka kamu harus menyelesaikannya. Berikut adalah contoh yang harus kamu perhatikan saat mengerjakan double subject atau verb dan no subject atau verb:
The car broken
Dalam contoh tersebut, sudah ada subject pembicaraan yaitu the car. Namun, tidak ada verb, yang seharusnya adalah is. Penulisan kalimat yang benar untuk contoh tersebut adalah The car is broken atau The car was broken.
Selain semua materi di atas, kamu juga wajib mempelajari beberapa materi yang paling sering muncul dalam tes TOEFL terutama untuk written expression sebagaimana berikut:
- Active dan Passive
- Modals + Infinitive
- Preposition + Gerund
- Adjectives vs Adverbs
- Parallel Structures
Dengan sering berlatih mengerjakan soal-soal TOEFL di rumah, baik secara mandiri atau online, kamu bisa meningkatkan pemahaman yang berhubungan dengan materi-materi TOEFL. Perhatikan bahwa semakin sering latihan, semakin mudah menemukan trik mengerjakan soal TOEFL untuk perolehan skor tinggi.
Baca Juga:
Pentingnya Belajar Grammar Bahasa Inggris untuk TOEFL
Cara Meningkatkan Skor TOEFL
Sekarang, kamu sudah memahami apa saja strategi dan penguasaan materi yang harus kamu pahami dalam menghadapi tes TOEFL, terutama untuk writing section. Mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL bisa menyita waktu, dan menguras pikiran. Ada banyak hal yang harus kamu pelajari dengan waktu yang terus berjalan setiap harinya. Jika kam tidak menata waktu dan membuat jadwal latihan yang rutin, maka kamu bisa gagal meraih skor sesuai target.
Agar kamu bisa meningkatkan kemampuan skor TOEFL, ICAN English menyediakan kursus persiapan TOEFL secara intensif. Kursus ini membekali para pelajar berbagai strategi dan latihan untuk mempermudah pengerjaan.
Kamu bisa belajar grammar dan vocabulary penting untuk membantu mengekspresikan diri dengan lebih percaya diri. Kamu bahkan bisa belajar bagaimana membuat berbagai ide dan melakukan brainstorming yang akan memudahkan dalam mengerjakan soal-soal writing.
Itulah penjelasan lengkap tentang apa saja yang harus kamu perhatikan agar bisa menghadapi written expression TOEFL dengan lebih mudah. Pada intinya, kemampuan mengerjakan soal ini tidak lepas dari penguasaan peraturan grammar. Pahami juga instruksi dengan baik dan lebih teliti membaca soal dengan hati-hati. Tidak usah terburu-buru agar kamu bisa memilih jawaban yang tepat.