Perkenalan diri dalam bahasa Inggris untuk interview sangat penting untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada pewawancara. Saat memperkenalkan diri, kamu perlu fokus pada aspek-aspek utama yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang dimiliki.
Mulailah dengan menyebutkan nama lengkapmu, latar belakang pendidikan, dan pengalaman profesional atau proyek yang relevan. Jangan lupa untuk menyebutkan motivasi atau alasan kamu tertarik dengan posisi tersebut, serta bagaimana keahlianmu bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Perkenalan diri yang singkat namun jelas akan menunjukkan bahwa kamu siap untuk wawancara lebih lanjut.
Topik Pembahasan
Kenapa Penting Untuk Melakukan Perkenalan Diri Sebelum Interview?
Memperkenalkan diri dengan baik sebelum wawancara kerja adalah langkah yang sangat penting dalam proses seleksi. Hal ini tidak hanya memberikan kesan pertama yang positif, tetapi juga membuka peluang bagi kamu untuk menunjukkan kemampuan dan antusiasme yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perkenalan diri itu penting dalam wawancara kerja:
1. Menciptakan Kesan Pertama yang Positif
Ketika kamu memulai wawancara dengan perkenalan diri yang baik, kamu langsung memberikan kesan yang positif kepada pewawancara. Memulai percakapan dengan percaya diri, menyebutkan nama, dan memberi salam sederhana seperti “Senang bertemu dengan Anda” membantu membangun suasana yang lebih nyaman dan profesional.
2. Menampilkan Diri dengan Relevansi yang Tepat
Perkenalan yang dirancang dengan baik memungkinkan kamu untuk menonjolkan pengalaman, keterampilan, dan prestasi yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar. Dengan mempersiapkan poin-poin utama, kamu bisa mengarahkan percakapan ke topik yang akan memberi kesan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Misalnya, jika kamu melamar untuk posisi yang membutuhkan keterampilan komunikasi, kamu bisa menekankan pengalaman berbicara di depan umum atau presentasi yang pernah kamu lakukan.
3. Membantu Mengatur Suasana Hati yang Positif
Perkenalan diri memberi kesempatan untuk menunjukkan kepribadianmu, termasuk antusiasme dan minat terhadap posisi tersebut. Pewawancara biasanya senang mendengar tentang motivasi kamu, dan ini adalah cara untuk memulai dengan energi positif. Ketika kamu berbicara tentang dirimu dengan percaya diri dan dengan semangat, ini bisa menular ke pewawancara dan menciptakan atmosfer yang lebih bersahabat.
4. Memberi Kesempatan untuk Memperkenalkan Kelebihan Diri
Saat memperkenalkan diri, kamu memiliki kesempatan untuk menyampaikan kelebihan dan kualitas unik yang dimiliki. Sebagai contoh, jika kamu memiliki pengalaman dalam memecahkan masalah atau berhasil mengelola proyek besar, ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkannya. Hal ini memberi pewawancara gambaran tentang bagaimana kamu bisa memberi kontribusi positif kepada perusahaan.
5. Mempermudah Masuk ke Pertanyaan Selanjutnya
Perkenalan yang baik juga membantu mempersiapkan transisi yang mulus ke pertanyaan berikutnya dalam wawancara. Dengan memberi informasi yang relevan dan ringkas, kamu membuka ruang bagi pewawancara untuk menanyakan detail lebih lanjut, dan ini memberi kamu kesempatan untuk lebih mendalam menjelaskan pengalaman atau keterampilan tertentu.
Perkenalan diri yang baik sangat mempengaruhi jalannya wawancara. Persiapkanlah dengan baik agar kamu dapat menyampaikan siapa dirimu secara singkat namun menarik, serta menunjukkan antusiasme dan kompetensi yang kamu miliki.
Struktur Ideal Perkenalan Diri Dalam Bahasa Inggris untuk Interview
Perkenalan diri dalam wawancara kerja merupakan momen penting yang sering menjadi penentu kesan pertama. Dalam wawancara berbahasa Inggris, penting untuk memahami struktur ideal agar penyampaian mu terdengar profesional, percaya diri, dan terstruktur. Berikut ini beberapa struktur untuk perkenalan diri dalam bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan ketika interview secara ideal:
Greetings
Greetings adalah salam pembuka yang digunakan untuk memulai percakapan dengan sopan dan profesional. Dalam konteks wawancara kerja, greetings menunjukkan bahwa kamu menghormati waktu pewawancara dan siap untuk memulai diskusi. Salam ini mencakup ekspresi sederhana seperti “Good morning” atau “Good afternoon,” tergantung pada waktu wawancara.
Salam pembuka juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa percaya diri dan membangun hubungan baik sejak awal. Cara menyampaikan greetings yang ramah dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi kedua belah pihak.
Menggunakan greetings saat interview kerja tentu sangat penting, hal ini dikarenakan pewawancara sering menilai kandidat berdasarkan kesan awal. Salam yang baik menunjukkan bahwa kamu sopan, profesional, dan menghargai waktu pewawancara. Greetings yang ramah dapat menghilangkan kecanggungan awal dan membantu menciptakan suasana wawancara yang lebih santai.
Nah, Berikut langkah-langkah untuk menyampaikan greetings secara efektif:
- Gunakan bahasa yang formal dan sesuai konteks. Hindari ucapan kasual seperti “Hey” atau “What’s up?” yang kurang profesional. Pilih ucapan seperti: “Good morning, [Mr./Ms. Last Name]. It’s a pleasure to meet you.” atau bisa juga “Good afternoon, and thank you for taking the time to meet with me.”
- Jaga kontak mata. Saat menyampaikan greetings, jaga kontak mata untuk menunjukkan perhatian dan rasa hormat kepada pewawancara.
- Berikan senyuman tulus. Senyuman dapat menciptakan kesan yang ramah dan percaya diri. Pewawancara akan lebih nyaman berbicara denganmu jika kamu tampak approachable.
- Gunakan nada suara yang ramah. Hindari nada suara yang terlalu tegang atau monoton. Sampaikan salam dengan nada yang hangat dan antusias.
- Jika perlu, tanyakan kabar pewawancara. Menambahkan kalimat seperti, “How are you today?” setelah menyampaikan salam dapat menunjukkan empati dan membangun hubungan interpersonal yang lebih baik.
Menguasai salam pembuka yang profesional dapat menjadi langkah sederhana namun penting dalam membangun hubungan positif selama wawancara kerja.
Name and Current Position
“Name and Current Position” adalah bagian di mana kamu menyebutkan nama lengkap dan menjelaskan posisi pekerjaan atau pendidikan mu saat ini. Jika kamu sedang bekerja, sebutkan peranmu dalam perusahaan. Jika kamu masih kuliah atau baru lulus, nyatakan jurusan atau gelar yang kamu peroleh. Penjelasan ini harus disampaikan dengan percaya diri dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Awali dengan memperkenalkan nama lengkapmu secara formal. Pastikan pengucapan mu jelas dan suara terdengar percaya diri.
Contoh:
- “My name is Sarah Johnson.”
- “Hello, I’m Michael Nguyen.”
Lanjutkan dengan menyebutkan pekerjaan atau status pendidikanmu. Jika kamu sedang bekerja, berikan detail singkat tentang jabatan dan tanggung jawab utama. Jika kamu mahasiswa atau lulusan baru, nyatakan bidang studi atau prestasi relevan. Misalnya, “I currently work as a marketing specialist at XYZ Corporation, where I manage social media campaigns and analyze performance metrics.”
Selain itu, pastikan informasi yang kamu berikan relevan dengan posisi yang kamu lamar. Fokus pada pengalaman atau keahlian yang mendukung peran tersebut. “As an accountant at ABC Firm, I’ve been responsible for preparing financial statements, which aligns closely with the requirements for this role.”.
Hindari penggunaan istilah yang terlalu santai atau informal, juga latih pengucapan dan struktur perkenalan agar terdengar alami dan lancar. Menyebutkan nama dan posisi saat ini dengan cara yang profesional akan menciptakan kesan pertama yang kuat. Langkah ini juga menunjukkan bahwa kamu memahami bagaimana menyusun perkenalan yang efektif dan relevan.
Educational Background
Selanjutnya juga ada Educational Background yang penting untuk disampaikan ketika wawancara kerja. Dalam sesi wawancara kerja, bagian “Educational Background” adalah salah satu elemen penting dalam perkenalan diri. Bagian ini memberikan gambaran kepada pewawancara tentang latar belakang pendidikanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar. Penyampaian yang jelas dan terstruktur pada bagian ini dapat membantu menunjukkan kompetensi mu secara profesional.
Educational background merujuk pada informasi tentang pendidikan formal yang telah kamu tempuh, mulai dari tingkat pendidikan tertinggi, bidang studi, hingga pencapaian akademik lainnya. Dalam wawancara, bagian ini digunakan untuk menyoroti keterampilan dan pengetahuan yang kamu peroleh selama masa pendidikan yang relevan dengan posisi pekerjaan yang diinginkan.
Caranya sangat sederhana, mulailah dengan menyebutkan tingkat pendidikan tertinggi, misalnya gelar sarjana atau pascasarjana, universitas tempat kamu belajar, serta jurusan yang diambil. Sebutkan tahun kelulusan untuk memberikan konteks waktu. Jika kamu memiliki penghargaan akademik, seperti cum laude, beasiswa, atau penghargaan khusus, sebutkan prestasi tersebut. Hal ini menunjukkan dedikasimu terhadap studi.
Jelaskan bagaimana latar belakang pendidikanmu mendukung kompetensi untuk posisi tersebut. Misalnya, jika kamu melamar sebagai akuntan, kamu bisa menyebutkan kursus akuntansi keuangan yang mendukung pemahaman teknis dalam bidang tersebut. Hindari menggunakan istilah teknis yang terlalu rumit kecuali pewawancara berasal dari bidang yang sama. Pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami dan menggambarkan kepercayaan dirimu.
Contohnya:
“I graduated with a Bachelor’s degree in Computer Science from XYZ University in 2020. During my studies, I focused on software development and completed a thesis project on developing AI algorithms for real-time data processing. Additionally, I was awarded a merit scholarship for academic excellence. I believe this solid foundation has equipped me with the skills necessary to excel in this role.”
Professional Background
Ketika kamu diminta untuk memperkenalkan diri dalam wawancara kerja, bagian tentang Professional Background memainkan peran penting. Bagian ini digunakan untuk menjelaskan pengalaman kerja, pencapaian, dan keterampilan utama yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Professional Background merujuk pada riwayat pekerjaanmu, termasuk peran yang pernah kamu jalani, tanggung jawab utama, dan pencapaian signifikan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki keterampilan yang dicari oleh perusahaan dan bagaimana kamu telah berhasil di posisi sebelumnya. Bagian ini juga mencakup kualifikasi tambahan seperti sertifikasi profesional atau proyek penting yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Nah, ada beberapa langkah yang bisa kamu gunakan, seperti berikut:
- Mulailah dengan Pekerjaan Terkini atau Terakhir
Mulailah dengan menyebutkan pekerjaan terkini atau terakhir, judul posisi, serta nama perusahaan. Jelaskan secara singkat peranmu di sana dan tanggung jawab utamamu. Misalnya:
“I recently worked as a marketing manager at XYZ Corp, where I was responsible for overseeing digital campaigns and improving brand visibility.”
- Soroti Pencapaian Penting
Sebutkan pencapaian yang dapat diukur atau spesifik. Contohnya:
“During my time there, I successfully increased website traffic by 30% and implemented a social media strategy that boosted engagement rates by 40% within six months.”
- Hubungkan dengan Posisi yang Dilamar
Jelaskan bagaimana pengalaman tersebut relevan dengan peran yang kamu lamar. Ini menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu memahami kebutuhan perusahaan. Misalnya:
“These experiences have equipped me with strong analytical skills and creativity, which I believe align well with the responsibilities of this role at your company.”
Hindari menyebutkan terlalu banyak detail yang tidak relevan. Fokuslah pada pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Menyampaikan Professional Background dengan baik menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di posisi baru. Selain itu, ini membantu pewawancara memahami pola kerja, dedikasi, dan hasil yang telah kamu capai sebelumnya, yang menjadi indikator potensi kontribusimu di masa depan.
Skills and Strengths
Bagian skills and strengths dalam perkenalan diri adalah inti dari presentasi yang membantu kamu menunjukkan nilai tambah yang bisa kamu berikan kepada perusahaan. Skills mengacu pada keterampilan yang kamu miliki dan bisa diaplikasikan secara langsung dalam pekerjaan, sementara strengths mencakup kelebihan atau karakteristik unik yang membedakan kamu dari kandidat lain. Menonjolkan keduanya dengan efektif menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang memenuhi atau bahkan melebihi kebutuhan pekerjaan.
Sebelum wawancara, pastikan kamu sudah memahami deskripsi pekerjaan dan mencari tahu keterampilan serta karakteristik yang dibutuhkan. Fokuskan perkenalan pada aspek yang paling relevan dengan posisi tersebut.
Saat menyebutkan skills atau strengths, dukung pernyataanmu dengan contoh konkret. Misalnya:
- “One of my strengths is problem-solving. During my internship, I successfully streamlined a process that reduced processing time by 20%.”
- “I have advanced skills in project management, as demonstrated by leading a cross-functional team to complete a project on schedule and under budget.”
Hindari melebih-lebihkan kemampuanmu. Pewawancara sering dapat mengenali apakah pernyataanmu didasarkan pada pengalaman nyata.
Reason for Applying The Job
“Reason for Applying the Job” adalah bagian dari wawancara di mana kamu menjelaskan alasan mengapa kamu tertarik dengan pekerjaan yang dilamar. Dalam bagian ini, kamu diharapkan menghubungkan minatmu dengan posisi tersebut, mencerminkan pemahaman tentang perusahaan, serta menunjukkan bagaimana pengalaman dan keterampilan mu cocok untuk peran tersebut. Penjelasan ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu memahami kebutuhan perusahaan dan bisa memberikan kontribusi yang signifikan.
Sebelum wawancara, pastikan kamu memahami visi, misi, dan nilai perusahaan. Cari tahu lebih banyak tentang posisi yang dilamar, termasuk tanggung jawab utama, kebutuhan tim, dan proyek terkini. Pemahaman ini akan membantu kamu menyelaraskan tujuanmu dengan kebutuhan perusahaan.
Sampaikan bagaimana pengalaman kerja, proyek sebelumnya, atau pendidikanmu relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan pendekatan berbasis fakta dan contoh konkret. Misalnya, jika kamu melamar posisi marketing, kamu bisa menjelaskan keberhasilan kampanye pemasaran sebelumnya yang kamu kelola. Jangan lupa untuk Tunjukkan minat mu secara tulus terhadap perusahaan dan posisinya.
Conclusion
Terakhir ada bagian Conclusion atau kesimpulan, bagian ini adalah penutup perkenalan yang bertujuan untuk memberikan kesan positif dan meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang ditawarkan.
Conclusion dalam perkenalan diri adalah momen di mana kamu merangkum hal-hal penting tentang dirimu, menjelaskan bagaimana pengalaman dan keterampilan kamu relevan dengan posisi yang dilamar, dan menegaskan minatmu terhadap pekerjaan serta perusahaan tersebut. Bagian ini memberikan kesempatan untuk mengakhiri perkenalan dengan percaya diri dan menunjukkan antusiasme.
Ulangi poin-poin penting seperti pengalaman kerja utama, keahlian unggulan, atau pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan kalimat yang ringkas tetapi jelas untuk menegaskan kelebihanmu.
Jelaskan bagaimana pengalaman dan kemampuanmu dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Misalnya, “With my experience in project management, I am confident that I can help the team achieve the set targets.”
Tutup dengan pernyataan positif mengenai minat mu untuk bergabung dengan perusahaan. Contohnya, “I am very excited to have the opportunity to work for this company because its values align with my professional goals.”
Hindari menggunakan kata-kata seperti “maybe” atau “I Think”. Sebaliknya, gunakan frasa seperti “I Believe”. Kata tersebut dapat mencerminkan keyakinan pada kemampuanmu.
Dengan latihan di bagian Conclusion dalam perkenalan diri, akan membantu kamu terdengar lebih alami. Melakukan simulasi dengan teman atau di depan cermin dapat membantu meningkatkan kepercayaan dirimu selama wawancara.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan Interview dalam Bahasa Inggris
Tips Interview Berdasarkan Pengalaman Kerja
Apabila kamu sedang mempersiapkan diri untuk wawancara kerja, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti, tidak peduli apakah kamu seorang fresh graduate, seorang profesional berpengalaman, atau bahkan seseorang yang sedang melakukan career shifting. Setiap tahap karir memerlukan pendekatan yang berbeda, namun ada prinsip dasar yang berlaku untuk semua tipe pekerja. Untuk lebih detail lagi, berikut tips interview yang bisa kamu coba:
Fresh Graduates (Lulusan Baru)
Sebelum wawancara, pastikan kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan industri tempat kamu melamar. Hal ini penting agar kamu dapat menyesuaikan respons dengan nilai dan tujuan perusahaan. Telusuri situs web perusahaan atau media sosialnya untuk memahami produk, layanan, dan misinya. Selain itu, pelajari juga tren industri agar kamu memiliki wawasan yang lebih luas. Jangan lupa untuk meninjau deskripsi pekerjaan dengan cermat untuk mengidentifikasi keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Fokuskan pada pengalaman dan keterampilan yang relevan, seperti magang atau kegiatan ekstrakurikuler, yang bisa menunjukkan kesesuaian kamu dengan posisi tersebut. Persiapkan pernyataan singkat tentang bagaimana pengalamanmu relevan dengan persyaratan pekerjaan. Ketika perkenalkan diri, beri penjelasan singkat tentang dirimu dan jelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut.
Pastikan jawabanmu tetap ringkas dan langsung ke inti, berfokus pada pengalaman yang relevan. Latih jawabanmu sebelumnya agar terasa koheren dan tepat sasaran.
Experienced Workers (Pekerja Berpengalaman)
Ketika kamu melamar pekerjaan dengan pengalaman kerja yang sudah cukup, interview dapat terasa seperti langkah yang lebih menantang, karena kamu diharapkan sudah memiliki keterampilan dan pemahaman yang lebih matang tentang dunia kerja. Ada beberapa tips yang bisa kamu coba, seperti berikut:
- Sebelum wawancara, pastikan kamu sudah mempelajari dengan baik perusahaan yang sedang kamu lamar. Pelajari visi, misi, produk, dan layanan mereka, serta siapa pesaing utama di industri tersebut. Ini akan memberikanmu wawasan lebih mendalam, sehingga kamu bisa menunjukkan minat dan keseriusan terhadap posisi yang kamu inginkan.
- Cermati deskripsi pekerjaan yang kamu lamar, baik itu tugas utama maupun keterampilan yang diinginkan oleh perusahaan. Sebagai pekerja berpengalaman, kamu perlu menjelaskan bagaimana pengalamanmu relevan dan bagaimana kamu bisa membawa nilai tambah untuk perusahaan tersebut.
- Penting untuk menunjukkan sikap profesional. Ini termasuk datang tepat waktu, menjaga bahasa tubuh yang positif, dan menghindari kebiasaan yang tidak profesional, seperti bermain ponsel. Pada saat wawancara, pastikan bahasa tubuhmu tenang dan percaya diri, seperti duduk tegak dan berbicara dengan jelas.
- Sebutkan prestasi yang dapat memberikan dampak nyata di perusahaan, seperti peningkatan efisiensi, penyelesaian proyek besar, atau peningkatan pendapatan yang kamu capai.
Nah, contoh kalimatnya bisa juga seperti ini”
“Good morning, and thank you for giving me the opportunity to interview for this position. My name is [Your Name], and I recently graduated with a degree in [Your Degree] from [Your University]. During my time at university, I was actively involved in [mention any relevant extracurricular activities, internships, or projects], which helped me develop strong skills in [mention relevant skills, e.g., communication, problem-solving, teamwork].
In addition to my academic background, I have gained practical experience through an internship at [Company/Organization Name], where I [briefly describe your role and responsibilities]. This experience gave me the chance to apply my knowledge in a real-world setting and learn how to effectively work in a team, meet deadlines, and contribute to a company’s goals.
I am particularly interested in this position at [Company Name] because I am excited about [mention something specific about the company or its projects that aligns with your interests]. I am confident that my background, combined with my enthusiasm and eagerness to contribute, makes me a strong fit for this role. I look forward to the opportunity to discuss how my skills and experiences can benefit your team.”
Career Shifting (Perpindahan Karir)
Melakukan career shifting atau perpindahan karir bisa menjadi tantangan besar, terutama ketika kamu sudah berpengalaman dalam bidang tertentu namun ingin mencoba hal baru. Salah satu kunci sukses dalam peralihan karir adalah kemampuan untuk menunjukkan keterampilan yang bisa diterapkan di bidang baru.
Meskipun kamu mungkin belum memiliki pengalaman langsung di industri yang baru, keterampilan seperti manajemen waktu, komunikasi, dan problem solving tetap relevan. Pastikan untuk menyoroti keterampilan ini di CV dan selama wawancara. Tunjukkan bagaimana pengalamanmu sebelumnya akan memberikan kontribusi positif meskipun kamu beralih ke industri yang berbeda.
Sebelum wawancara, penting untuk benar-benar memahami industri yang baru. Riset ini mencakup tren pasar, keterampilan yang dibutuhkan, serta perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di sana. Mengikuti perkembangan terbaru dari industri yang dituju akan memberi kamu wawasan lebih dalam saat menjawab pertanyaan di wawancara.
Tips Agar Lancar Interview dalam Bahasa Inggris
Wawancara dalam bahasa Inggris bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu belum terbiasa dengan bahasa tersebut. Namun, dengan persiapan yang tepat, kamu bisa tampil percaya diri dan lancar. Dalam proses wawancara, selain mempersiapkan jawaban yang relevan, penting juga untuk melatih kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris agar lebih natural dan mudah dipahami oleh pewawancara.
Berikut ini beberapa tips untuk lancar interview dalam menggunakan bahasa Inggris:
Percaya Diri
Untuk menjalani interview dalam bahasa Inggris dengan lancar, percaya diri adalah salah satu kunci utama yang perlu kamu miliki. Banyak orang merasa takut atau khawatir akan membuat kesalahan dalam berbicara, apalagi jika bahasa Inggris bukan bahasa pertama mereka. Namun, sebenarnya rasa percaya diri ini bisa membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kemampuan komunikasi kamu selama wawancara.
Pertama, persiapkan diri dengan matang. Latihan berbicara di depan cermin atau bersama teman yang bisa memberi umpan balik adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Latihan ini tidak hanya membantu kamu berbicara lebih lancar, tetapi juga memberi kesempatan untuk berlatih menjawab pertanyaan wawancara yang umum. Dengan sering berlatih, kamu akan merasa lebih familiar dan siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul
Singkat, Padat, dan Jelas
Tips selanjutnya agar lancar interview dengan menggunakan bahasa Inggris, cobalah menjawab dengan singkat, padat, dan jelas ya. Pertama, pastikan kamu benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Hal ini termasuk riset tentang perusahaan yang akan kamu lamar. Semakin banyak informasi yang kamu ketahui tentang perusahaan tersebut, semakin lancar pula kamu menjawab pertanyaan seputar visi dan misi mereka.
Kedua, latihan pengucapan sangat penting, karena bahasa Inggris memiliki beberapa kosakata yang mungkin sulit diucapkan. Cobalah untuk mendengarkan berbagai aksen bahasa Inggris melalui video di YouTube dan latih pengucapan mu. Selain itu, kamu juga bisa melatih kelancaran berbicara dengan teman atau keluarga, supaya tidak terburu-buru atau terlalu pelan saat interview.
Ketika menjawab pertanyaan, penting untuk menjaga jawaban tetap singkat dan langsung ke poin utama. Hindari memberikan informasi yang tidak relevan dengan pertanyaan, karena pewawancara akan kebingungan dengan pernyataanmu dan bisa merugikan kredibilitas. Fokuslah pada inti jawaban menggunakan kalimat yang sederhana agar pesanmu mudah dipahami.
Fokus Pada Pertanyaan
Saat kamu mengikuti wawancara dalam bahasa Inggris, salah satu kunci agar bisa lancar adalah dengan fokus pada pertanyaan yang diberikan. Fokus ini membantu kamu memberikan jawaban yang jelas dan relevan. Sebelum menjawab, pastikan kamu mendengarkan setiap kata dalam pertanyaan dengan hati-hati. Jika perlu, jangan ragu untuk meminta pewawancara mengulang pertanyaannya jika kamu merasa kurang jelas. Dengan memahami pertanyaan sepenuhnya, kamu bisa memberikan jawaban yang lebih tepat dan terfokus
Jika kamu merasa pertanyaan tersebut membutuhkan waktu untuk dipikirkan, beri diri kamu kesempatan untuk berpikir. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “That’s a great question, can I take a moment to think about it?” untuk memberi diri waktu sejenak untuk merumuskan jawaban yang baik. Ini akan menunjukkan bahwa kamu berpikir matang sebelum memberikan jawaban.
Selain itu, mengulang pertanyaan bisa membantu kamu memastikan bahwa kamu memahami dengan benar apa yang diminta. Misalnya, jika kamu merasa ada bagian dari pertanyaan yang membingungkan, coba ulangi dengan kata-kata sendiri, seperti “Just to clarify, you’re asking about…?” Hal ini juga memberi waktu ekstra untuk mempersiapkan jawaban.
Hindari Penggunaan Intonasi Negatif
Selanjutnya hindari juga pengulangan dengan intonasi negatif ketika melakukan interview. Intonasi adalah cara kamu mengucapkan kata-kata dan ini memengaruhi bagaimana pesanmu diterima oleh pewawancara.
Jika kamu berbicara dengan intonasi negatif, meskipun kata-katamu tidak terlalu buruk, pewawancara bisa menangkap kesan bahwa kamu tidak percaya diri atau bahkan tidak antusias. Hal ini bisa membuat mereka ragu tentang kemampuanmu untuk beradaptasi dalam pekerjaan yang akan kamu jalani.
Menggunakan intonasi yang positif dan optimis sangat penting, terutama ketika kamu berbicara tentang pengalaman atau tantangan di pekerjaan sebelumnya. Misalnya, saat ditanya alasan meninggalkan pekerjaan lama, hindari mengkritik perusahaan atau kolega. Sebaliknya, fokuskan pada alasan pribadi atau profesional yang lebih konstruktif, seperti keinginan untuk mencari tantangan baru atau kesempatan untuk berkembang dalam karir.
Baca Juga: Teks Interview Bahasa Inggris di Dunia Kerja
Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggrismu Bersama ICAN English!
Penguasaan bahasa Inggris, terutama untuk interview, sangat penting karena bahasa ini sering digunakan sebagai bahasa pengantar dalam banyak perusahaan internasional. Namun, untuk mencapai kelancaran tersebut, kamu membutuhkan lebih dari sekadar belajar di buku teks. Bergabunglah dengan program yang tepat, seperti ICAN English, yang menyediakan pembelajaran bahasa Inggris interaktif dan menyeluruh.
Di ICAN English, kamu bisa mendapatkan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan, dan menulis dalam bahasa Inggris. Dengan bimbingan dari pengajar berpengalaman, kamu akan merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi wawancara kerja dengan kelancaran berbahasa Inggris.
Jadi, jika kamu ingin sukses dalam interview kerja dan menonjol di depan pewawancara, saatnya untuk berinvestasi dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggrismu. Bergabunglah dengan ICAN English dan buat persiapanmu lebih matang agar kamu bisa lebih siap, percaya diri, dan lancar saat menghadapi interview kerja!