Jika kamu ingin berbicara seperti penutur asli, memahami vocabulary bahasa Inggris populer ala native sangat penting. Anak muda di negara berbahasa Inggris sering menggunakan kosakata gaul dalam percakapan sehari-hari, baik secara langsung maupun di media sosial.
Kata-kata ini tidak selalu diajarkan di sekolah, tetapi sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lebih natural dan santai. Dengan menguasai slang dan ungkapan khas, Kamu bisa lebih percaya diri saat berbicara dengan native speaker atau saat menonton film dan serial dalam bahasa Inggris.
Topik Pembahasan
Daftar Kosakata Populer yang Sering Digunakan oleh Penduduk Asli
Memahami kosakata yang sering mereka gunakan adalah langkah penting untuk berbicara seperti penduduk asli atau native. Penduduk asli, terutama anak muda, sering menggunakan kata-kata dan ungkapan khas dalam percakapan sehari-hari. Kosakata ini bisa berupa slang, idiom, atau frasa yang tidak selalu diajarkan di sekolah, tetapi sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa daftar kosakata yang populer:
- A rip-off / to get ripped off – A rip-off penipuan atau kena tipu yang harganya sangat mahal, misalnya jam tangan Rolex palsu yang dijual dengan harga yang sama dengan jam tangan asli meskipun kualitasnya rendah. Jika seseorang membeli Rolex palsu, baru kemudian menyadari bahwa jam itu palsu, mereka bisa berkata, “Oh no, I got ripped off!”
- I better… – Ini adalah cara lain untuk mengatakan “Saya harus…(I should…)”. Contohnya: “I better go buy food before the shop closes”.
- Can’t make it – Frasa ini berarti “tidak dapat hadir”. Contohnya: I can’t make it to the football match. I’ve already made other plans”. (“Saya tidak dapat hadir di pertandingan sepak bola. Saya sudah membuat rencana lain”)
- Cheesy / corny – Kata ini digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang berlebihan, tidak orisinal, dan jelas sentimental, terutama film, musik, dan kalimat rayuan tertentu.
- Chill / chill out – Kata chill sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan memiliki beberapa makna tergantung pada konteksnya. Kamu bisa menggunakan chill dengan arti yang mirip seperti “nongkrong”, tetapi tidak selalu berarti melakukannya bersama orang lain. Selain itu, ungkapan chill out juga sering digunakan untuk menyuruh seseorang agar lebih santai, terutama ketika mereka sedang kesal, marah, atau terlalu bersemangat.
- Coulda / Shoulda / Woulda – Dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam bahasa Inggris informal, Kamu mungkin sering mendengar orang menggunakan coulda, shoulda, atau woulda. Kata-kata ini sebenarnya adalah bentuk singkat dari could have, should have, dan would have. Penggunaannya sangat umum dalam percakapan lisan dan sering digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bisa terjadi, seharusnya dilakukan, atau mungkin terjadi di masa lalu.
- Doesn’t Matter / Don’t Mind / Don’t Care – Ketiga frasa ini bisa Kamu gunakan ketika seseorang menanyakan preferensi terhadap beberapa pilihan, tetapi sebenarnya Kamu tidak terlalu peduli atau tidak memiliki preferensi tertentu.
- Don’t worry about it /No worries / No problem – kata tersebut adalah cara informal untuk mengatakan “Sama-sama”.
- Down to earth – Ini adalah frasa yang digunakan untuk menggambarkan orang yang praktis, realistis, dan tidak sombong atau terlalu dramatis.
- Dude / man – Ini adalah cara informal untuk menyebut temanmu, terutama jika laki-laki
- Fair enough – Ini adalah frasa informal yang digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu yang telah dikatakan kepada kamu dapat diterima atau dimengerti.
Menguasai daftar kosakata populer yang sering digunakan oleh penduduk asli akan membantumu berkomunikasi dengan lebih natural dan percaya diri. Dengan memahami dan menggunakan istilah-istilah ini dalam percakapan sehari-hari, Kamu tidak hanya akan terdengar lebih seperti penutur asli, tetapi juga lebih mudah memahami konteks budaya dan ekspresi mereka.
Baca Juga: Perbedaan Formal dan Informal Vocabulary yang Perlu Kamu Ketahui
Cara Tepat Menggunakan Kosakata & Vocabulary Ala Native
Menggunakan kosakata dan vocabulary ala native dengan tepat akan membuat percakapanmu terdengar lebih alami dan percaya diri. Tidak hanya soal menghafal kata-kata, tetapi juga memahami cara dan konteks penggunaannya dalam berbagai situasi. Penduduk asli sering menggunakan ekspresi informal, singkatan, serta frasa khas yang mungkin tidak selalu diajarkan dalam buku pelajaran. Dengan mengetahui strategi yang benar, Kamu bisa mulai mengaplikasikan kosakata ini dalam percakapan sehari-hari agar terdengar lebih fasih dan natural.
Berikut ini beberapa cara yang tepat menggunakan kosakata dan vocabulary seperti seorang native:
Catat Kosakata Baru agar Lebih Mudah Diingat
Mencatat kosakata baru yang sering digunakan bisa menjadi cara efektif untuk memperkaya kemampuan bahasa Inggris Kamu. Dengan menuliskannya, Kamu akan lebih mudah mengingat kata-kata tersebut dibandingkan hanya mendengarnya. Banyak orang merasa lebih cepat memahami sesuatu ketika mereka melihatnya secara visual, terutama jika ditulis di atas kertas atau dalam catatan digital.
Untuk membuat catatan lebih efektif, Kamu bisa menambahkan berbagai detail seperti terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, definisi dalam bahasa Inggris, cara pelafalan, atau bahkan ilustrasi yang menggambarkan maknanya. Semakin banyak hubungan yang Kamu buat antara kata dengan artinya, semakin besar kemungkinan Kamu mengingat dan menggunakannya dengan lancar dalam percakapan sehari-hari.
Rutin Meninjau Kembali Kosakata Baru agar Tidak Mudah Lupa
Mencatat kosakata baru saja tidak cukup jika Kamu ingin benar-benar menguasainya. Tanpa meninjau kembali kata-kata yang telah Kamu pelajari, kemungkinan besar Kamu hanya akan mengingat sekitar 20–25 persen saja. Sayang sekali, bukan? Semua usaha yang sudah Kamu lakukan bisa sia-sia jika tidak ada proses pengulangan.
Kabar baiknya, ada cara sederhana agar Kamu bisa menyimpan kosakata baru dalam ingatan jangka panjang. Coba tinjau kembali catatan Kamu satu jam setelah belajar, ulangi keesokan harinya, lalu periksa lagi setelah beberapa hari. Dengan cara ini, Kamu bisa memastikan hampir 100 persen dari kosakata yang dipelajari tetap melekat dalam ingatan. Luangkan waktu sekitar lima menit setiap hari untuk meninjau kembali kosakata bahasa Inggris Kamu. Semakin sering Kamu mengulang, semakin cepat Kamu akan menguasainya!
Membaca dalam Bahasa Inggris untuk Memperkaya Kosakata
Salah satu cara terbaik untuk menguasai bahasa Inggris adalah dengan benar-benar membenamkan diri dalam bahasa tersebut. Semakin sering Kamu berinteraksi dengan bahasa Inggris, semakin cepat Kamu bisa memahaminya. Nah, membaca bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melakukannya!
Selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan, membaca juga sangat efektif dalam memperkaya kosakata. Saat Kamu menemukan kata baru dalam sebuah cerita, Kamu bisa memahami maknanya dari konteksnya. Hal ini jauh lebih mudah dibandingkan menghafal daftar kata tanpa memahami penggunaannya. Dengan membaca, Kamu bukan hanya mengenal kata-kata baru, tetapi juga belajar bagaimana menggunakannya secara alami dalam berbagai situasi.
Belajar Kosakata dari Konteks
Saat mempelajari kosakata baru, memahami konteksnya sangat penting. Konteks sendiri adalah kata-kata atau situasi yang mengelilingi sebuah kata tertentu, baik dalam tulisan maupun percakapan. Dengan memahami konteks, Kamu bisa lebih mudah menebak arti sebuah kata, mengetahui cara penggunaannya dalam kalimat, serta mengingatnya lebih lama.
Karena itu, belajar kosakata dengan membaca atau mendengarkan jauh lebih efektif dibandingkan hanya menghafal daftar kata. Selain itu, mencatat sebuah kata beserta contoh penggunaannya dalam kalimat juga lebih bermanfaat daripada sekadar menuliskan artinya. Misalnya, daripada hanya mencatat “membuat = menciptakan,” lebih baik Kamu menuliskan kalimat seperti, “Dia benar-benar membuat cerita itu!” Dengan cara ini, Kamu bukan hanya memahami arti kata tersebut, tetapi juga bagaimana kata itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Gunakan atau Lupakan!
Kosakata yang tidak digunakan akan mudah terlupakan. Karena itu, penting untuk segera memakai kata-kata baru yang Kamu pelajari dalam percakapan atau tulisan berbahasa Inggris. Semakin sering Kamu menggunakannya, semakin besar kemungkinan kata tersebut tersimpan dalam ingatan jangka panjang.
Pernahkah Kamu menyadari bahwa dalam percakapan sehari-hari, Kamu cenderung memakai kata atau frasa yang sama berulang kali? Itulah mengapa berlatih menggunakan kosakata yang paling sering Kamu butuhkan akan sangat membantu. Menurut penelitian, seseorang harus melihat atau mendengar sebuah kata setidaknya sepuluh kali agar bisa mengingatnya. Namun, jika Kamu secara aktif mencoba menggunakannya, misalnya dengan bertanya kepada lawan bicara tentang cara mengungkapkan sesuatu, maka proses belajar akan jauh lebih cepat.
Jadi, jangan ragu untuk membiasakan diri dengan bahasa Inggris! Carilah kesempatan untuk membaca, mendengarkan, dan berbicara sebanyak mungkin. Semakin sering Kamu berlatih, semakin lancar kemampuan bahasa Inggrismu!
Tingkatkan Aksen dan Pengucapanmu
Setiap bahasa memiliki keunikan tersendiri dalam hal pengucapan dan intonasi. Beberapa bahasa menggunakan sistem nada, di mana perubahan intonasi dapat mengubah arti sebuah kata secara drastis. Selain itu, dalam satu negara saja, bisa ada banyak dialek yang berbeda. Hal ini membuat seseorang dari satu daerah mungkin memiliki cara bicara yang tidak sama dengan orang dari daerah lain.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengenali dan memahami berbagai aksen serta pengucapan yang berbeda? Salah satu cara paling efektif adalah dengan menggunakan sumber daya video dan audio. YouTube, misalnya, merupakan platform yang kaya akan konten dari berbagai latar belakang. Kamu bisa menonton video edukasi, vlog keseharian, acara memasak, atau bahkan serial perjalanan—pilih saja yang sesuai dengan minatmu! Saat menonton, perhatikan bagaimana orang berbicara. Setiap individu memiliki gaya bicara unik, dan dengan mendengarkan secara aktif, Kamu bisa mulai meniru pengucapan mereka agar terdengar lebih alami.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Pastikan sumber yang Kamu gunakan sesuai untuk latihan aksen. Jika Kamu menonton video dengan dialek yang sangat jarang digunakan, mungkin pengucapan tersebut kurang cocok untuk diterapkan dalam percakapan sehari-hari, kecuali jika memang ada alasan khusus untuk mempelajari aksen tertentu. Sebaiknya, gunakan sumber yang mengajarkan bentuk standar dari bahasa yang Kamu pelajari agar lebih mudah dipahami oleh banyak orang.
Latih Kemampuan Berbicaramu dengan Meniru
Coba ingat kembali bagaimana Kamu belajar berbicara saat masih kecil. Kamu tidak hanya mendengarkan kata-kata baru, tetapi juga menirunya dengan mengucapkannya berulang kali. Hal ini terjadi secara alami karena otak menangkap pola suara dan mencoba menirunya. Nah, Kamu bisa menggunakan metode yang sama ketika belajar bahasa baru. Saat menonton video, mendengarkan podcast, atau berbicara dengan seseorang dalam bahasa yang sedang dipelajari, cobalah tiru cara mereka berbicara.
Meniru secara langsung akan membantumu menguasai ritme bahasa, aksen, intonasi, dan pelafalan dengan lebih baik. Selain itu, Kamu juga bisa menambah kosakata baru tanpa harus menghafalnya satu per satu. Semakin sering mengulang kata atau frasa yang baru dipelajari, semakin besar kemungkinan Kamu mengingatnya dalam jangka panjang.
Agar hasilnya lebih maksimal, gunakan berbagai sumber belajar. Jangan hanya menonton satu jenis video atau mendengarkan satu jenis audio saja. Cobalah menonton video dari berbagai pembuat konten, mendengarkan podcast dengan gaya percakapan berbeda, atau mengikuti materi audio dari kursus bahasa. Dengan cara ini, Kamu akan terbiasa dengan beragam gaya bicara dan variasi bahasa yang digunakan dalam kehidupan nyata.
Jika memungkinkan, Kamu juga bisa berlatih dengan seorang mentor atau guru bahasa. Dengan bimbingan langsung, Kamu bisa mendapatkan umpan balik tentang pelafalan dan cara berbicara yang lebih natural. Selain itu, latihan dengan penutur asli juga bisa meningkatkan rasa percaya diri saat berkomunikasi dalam bahasa yang sedang Kamu pelajari.
Berbicara seperti penutur asli tentu menjadi impian banyak orang yang belajar bahasa baru. Rasanya sangat menyenangkan saat Kamu bisa berbicara dengan lancar, terutama jika lawan bicaramu terkejut karena mengira Kamu hanya bisa mengucapkan kalimat sederhana. Jadi, cobalah teknik ini secara konsisten, dan lihat bagaimana keterampilan berbicara berkembang pesat.
Baca Juga: Apa itu Vocabulary dan Tips Mempelajarinya
Apakah vocabulary khas native bisa digunakan dalam situasi formal?
Apakah vocabulary khas dari native dapat digunakan dalam berbagai macam situasi, termasuk situasi formal? Jadi, jawabannya tergantung pada jenis vocabulary yang dimaksud, tidak semua kosakata khas native speakers cocok untuk situasi formal.
Dalam bahasa Inggris, penggunaan vocabulary khas native, terutama dalam situasi formal, harus dilakukan dengan hati-hati. Beberapa kata dan frasa yang sering digunakan oleh penutur asli dalam percakapan sehari-hari mungkin tidak cocok untuk lingkungan profesional atau akademik.
Berikut adalah beberapa kategori dan penggunaannya:
- Kosakata Umum yang Alami. Kata-kata yang sering digunakan oleh native speakers dalam kehidupan sehari-hari, seperti “indeed”, “moreover”, atau “therefore”, sangat cocok untuk situasi formal.
- Phrasal Verbs. Beberapa phrasal verbs masih bisa digunakan dalam situasi formal, seperti “carry out” (melaksanakan) atau “point out” (menunjukkan). Namun, beberapa lainnya, seperti “bring up” (mengangkat topik) atau “come up with” (mencetuskan ide), terdengar lebih santai dibandingkan sinonim formalnya (“mention”, “propose”).
- Slang dan Idiom. Kata-kata slang seperti “gonna”, “wanna”, atau “kinda” sebaiknya dihindari dalam situasi formal. Beberapa idiom bisa digunakan secara terbatas, misalnya dalam presentasi atau tulisan akademik yang lebih santai. Namun, idiom yang terlalu kasual seperti “hit the nail on the head” lebih baik diganti dengan ungkapan yang lebih formal.
- Contractions (Singkatan dalam Percakapan). Dalam tulisan formal, hindari kontraksi seperti “don’t”, “it’s”, atau “they’re”. Sebagai gantinya, gunakan bentuk lengkap seperti “do not”, “it is”, atau “they are”.
Jadi, jika ingin menggunakan vocabulary khas native speakers dalam situasi formal, pastikan memilih kosakata yang lebih akademis atau profesional, bukan yang terlalu santai atau informal.
Baca Juga: Mudah! Begini Cara Menghafal Vocabulary Untuk Pemula
Belajar Bahasa Inggris Sama ICAN English, Yuk!
Menguasai vocabulary bahasa Inggris populer ala native tidak hanya membuat percakapanmu terdengar lebih alami, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal.
Dengan pemilihan kata yang tepat, kamu bisa berbicara lebih fasih, memahami konteks dengan lebih baik, dan menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Namun, untuk benar-benar mencapai kefasihan seperti penutur asli, kamu membutuhkan metode pembelajaran yang efektif dan bimbingan dari ahli bahasa yang berpengalaman.
ICAN English adalah pilihan terbaik bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara profesional. Dengan pendekatan yang interaktif dan berbasis kebutuhan, ICAN English membantumu memahami nuansa vocabulary ala native, mulai dari penggunaan slang hingga frasa yang sering dipakai dalam situasi formal dan informal.
Dilengkapi dengan tutor berkualitas dan kurikulum yang terstruktur, ICAN English memastikan bahwa keterampilan bahasa Inggrismu berkembang pesat dan sesuai dengan standar internasional. Jangan ragu untuk bergabung dan buktikan sendiri bagaimana ICAN English bisa membantumu mencapai kefasihan seperti native speaker!